Apa Itu  Schisandra (Wu Wei Zi)?

Beri Schisandra yang dikenal sebagai Wu Wei Zi, akan menjadi tanaman herbal super berikutnya! Belakangan ini, beri kuno ini mendapat perhatian dari dunia fitofarmakologi modern karena berbagai manfaat kesehatannya, termasuk dukungan sistem pencernaan, saraf, dan imun.  

Beri Schisandra adalah buah dari tanaman Schisandra, yang berasal dari Tiongkok, Rusia, dan Korea. Pohon anggur ini tumbuh subur di iklim yang lebih dingin dan tumbuh secara vertikal di atas pancang/ajir, seperti tanaman anggur. Tanaman Schisandra tumbuh selama empat hingga lima tahun sebelum buah berinya dapat dipanen. 

Banyak budaya menghargai Schisandra karena khasiatnya sebagai obat. Di Rusia, beri Schisandra diakui sebagai herbal adaptogen yang dapat membantu mengatasi masalah kardiovaskular, stres, dan kelelahan adrenal. Di Tiongkok, Schisandra telah digunakan secara turun-temurun di dunia pengobatan. 

Beri Schisandra berkualitas tinggi berbentuk buah besar dengan daging buah yang tebal, berwarna merah keunguan, berdaging, dan berminyak serta memiliki aroma yang kuat. 

Manfaat Schisandra dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok

Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), Wu Wei Zi memiliki manfaat kesehatan yang sangat besar untuk tubuh.  

Herbal ini terkadang digunakan sendiri, tetapi sering kali ditambahkan ke dalam suatu formula bersama herbal lainnya. Seperti herbal lainnya, pengolahan dan dosis Schisandra yang tepat sangat penting untuk mengobati penyakit secara efektif. Hal ini mungkin sama pentingnya dengan memilih herbal yang tepat untuk pengobatan.  

Dalam TCM, setiap organ tubuh memiliki rasa yang melekat pada fungsinya. Juga dikenal sebagai “Biji Lima Rasa,” beri Schisandra  bermanfaat bagi lima organ Yin:

  • Limpa: manis 
  • Hati: asam
  • Jantung: pahit
  • Paru-paru: pedas
  • Ginjal: asin

Masing-masing rasa ini membantu menyeimbangkan organ dan, oleh karenanya, dapat menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan jiwa. Grand Materia Medica menjelaskan, “Rasa asam dan asin masuk ke Hati dan menguatkan Ginjal, rasa asam dan pahit masuk ke jantung dan menguatkan paru-paru, kemudian rasa manis masuk ke bagian pusat dan memperbaiki Limpa serta perut.” 

Karena memiliki banyak manfaat kesehatan, beri Schisandra telah digunakan secara turun-temurun untuk berbagai hal mulai dari meredakan batuk, menebalkan rambut hingga menghentikan diare. Wu Wei Zi sudah sejak dulu digunakan sebagai pereda batuk dan agen anti-diare. Karena TCM merupakan pengobatan berbasis pola organ, beri Schisandra dapat berdampak pada seluruh tubuh. 

Schisandra memengaruhi sistem saraf simpatis dan pusat, serta sistem pencernaan, imun, endokrin, pernapasan, dan kardiovaskular, melalui berbagai mekanisme. Penelitian menunjukkan tanaman ini membantu melawan stres oksidatif, yang dapat mengurangi peradangan dan mencegah hilangnya jaringan serta organ yang sehat. 

Schisandra melepaskan asam lemak (asam arakidonat) ke dalam aliran darah, yang secara positif memengaruhi pembuluh darah, otot, dan senyawa antiinflamasi. Herbal ini mendukung sistem kardiovaskular agar lebih kuat dan lebih sehat dengan meningkatkan sirkulasi sambil mengontrol sel darah, pembuluh darah, dan jaringan lunak. Karena manfaat kesehatan yang luar biasa ini, Schisandra dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh, mobilitas, kelincahan, kesuburan, mengendalikan stres, dan kinerja mental. 

Dalam TCM, reputasi beri Schisandrae untuk menghangatkan tubuh, meredakan batuk, mengoptimalkan fungsi hati, menenangkan pikiran, dan memperkuat Qi ginjal menempatkan herbal ini pada daftar tanaman obat multifungsi.

Kegunaan dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok 

Wu Wei Zi dianggap sebagai herbal adaptogen dan ergogenik. Herbal ini digunakan dalam TCM untuk merangsang sistem saraf pusat, melindungi hati, serta menurunkan risiko penyakit kronis. 

Schisandra diklasifikasikan dalam kategori Herbal yang berfungsi untuk Menstabilkan dan Mengikat. Kategori ini mencakup tanaman herbal untuk mengobati gangguan di mana zat-zat tubuh dapat keluar secara tidak normal. 

Wu Wei Zi biasanya digunakan untuk mengobati gejala seperti diare, masalah pernapasan dan paru-paru, sering buang air kecil, keringat berlebihan, bermimpi buruk saat tidur, rasa haus yang intens, lekas marah, dan pelupa. Tetapi herbal ini tidak mengatasi akar penyebab dari kondisi ini. Karena sifatnya yang menampung dan mengikat, Schisandra dikontraindikasikan bila terjadi stagnasi kelembapan atau panas internal. 

Schisandra dan Perlindungan Kognitif

Penelitian menunjukkan beri Schisandra dapat mendukung aktivitas neurogeneratif. Schisandra mengandung polifenol yang dikenal sebagai lignan, yang dapat membantu mengobati berbagai penyakit neurodegeneratif dan menawarkan manfaat kesehatan lainnya, seperti mendukung kesehatan hati dan keseimbangan estrogen. Schisandra juga dapat merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan daya ingat dan pembelajaran sambil menenangkan pikiran. 

Dalam TCM, otak dikaitkan dengan sumsum. Menurut TCM, ketika sumsum cukup penuh, otak mendapat nutrisi dan memungkinkan pembelajaran serta pembentukan daya ingat. Lima organ yin, yakni hati, limpa, paru-paru, ginjal, dan jantung, membantu menyehatkan otak. 

Ginjal, khususnya, mengandung sari pati yang menyehatkan otak. Saat sari pati terisi, sumsum dalam keadaan penuh; jika sari patinya habis, sumsum menjadi kosong. Oleh karena itu, memperkuat ginjal dan memperbanyak sari pati adalah pengobatan mendasar untuk kondisi hilang ingatan dalam pengobatan Tiongkok.

Penelitian modern seputar lignan dalam Schisandra menunjukkan fitokimia ini menawarkan manfaat kesehatan yang dapat meningkatkan daya ingat. Dalam penelitian, lignan Schisandra meningkatkan gangguan daya ingat jangka pendek dan spasial yang disebabkan oleh Aβ 1-42 serta gangguan daya ingat yang disebabkan oleh sikloheksimida pada tikus. Lignan Schisandra juga memperbaiki area hippocampus di otak, yang bertanggung jawab dalam pembelajaran, daya ingat, dan emosi.  

Jenis lignan yang ditemukan dalam Schisandra, yang dikenal sebagai lignan dibenzocyclooctadiene, juga dapat meningkatkan kinerja kognitif serta melindungi dari kerusakan sel saraf dan Penyakit Alzheimer. 

Selain itu, biji beri Schisandra mengandung beberapa asam organik dan antioksidan yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk: 

  • Asam benzoat - antibakteri
  • Asam sitrat - antibakteri dan antivirus
  • Asam malat – membantu tubuh menghasilkan air liur
  • Asam tartarat – mendukung pencernaan dan dapat meningkatkan toleransi glukosa
  • Asam suksinat - antibakteri
  • Vitamin A – antioksidan 
  • Vitamin E – antioksidan 
  • Asam protokatekuat – antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, dan analgesik

Schisandra dan Manfaatnya untuk Tidur

Dalam TCM, jantung dianggap sebagai raja dari semua emosi dan bertanggung jawab atas tidur malam yang nyenyak. Schisandra digunakan dalam TCM untuk menenangkan Qi jantung dan juga dapat membantu mengatasi jantung berdebar serta insomnia. Tanaman ini secara turun-temurun ditambahkan ke dalam formula herbal untuk membantu mencegah insomnia, menyeimbangkan emosi, dan mengatasi kecemasan. 

Schisandra dan Fungsi Ginjal

Dalam TCM, ginjal dianggap sebagai “Akar Kehidupan,” atau mesin tubuh. Ginjal menyimpan Qi, Yin Ginjal, dan Yang Ginjal. Yin Ginjal merupakan substansi dasar untuk kelahiran, pertumbuhan, dan reproduksi, sedangkan Yang Ginjal menjadi kekuatan utama dari seluruh proses fisiologis. 

Secara keseluruhan, ginjal membantu menyimpan sari pati kehidupan dan mengatur kelahiran, pertumbuhan, reproduksi, serta perkembangan. Ginjal menghasilkan sumsum serta meningkatkan perkembangan otak dan tulang. Ginjal mengatur pergerakan air ke seluruh tubuh dan mengontrol penerimaan Qi. Ginjal berkaitan dengan telinga dan bermanifestasi di rambut. Ginjal juga mengontrol kemauan dan motivasi.  

Beri Schisandra dapat menguatkan Qi, Yin, dan Yang Ginjal. Ini dilakukan dengan meningkatkan fungsi mitokondria di setiap sel, menciptakan lebih banyak energi untuk kinerja adrenal secara menyeluruh. Tanaman ini membantu menghentikan kebocoran urin, spermatorea, keputihan, dan sering buang air kecil karena gagal ginjal. Schisandra juga dapat membantu menghentikan diare dan mendorong pertumbuhan rambut. 

Schisandra dan Manfaatnya untuk Batuk

Schisandra digunakan dalam TCM untuk meredakan batuk kronis dan mengi. Dalam TCM, rasa asam membantu mengikat kelembapan ke paru-paru, membantu menyehatkan dan menenangkan sebagian besar iritasi paru-paru. Schisandra juga menghentikan kebocoran qi Paru-paru dan memperkaya yin ginjal, yang dapat membantu meredakan batuk.

Cara Mengolah Schisandra (Wu Wei Zi)

Schisandra umumnya diolah dengan cara digoreng kering sampai bijinya sedikit hangus, meskipun Anda juga bisa mengukus dan mengeringkan buah Schisandra. Beri Schisandra terkadang dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam madu dan arak beras. Namun,  beri Schisandra paling mudah dikonsumsi dalam bentuk tablet atau kapsul. 

Toksisitas

Meskipun Schisandra umumnya aman bila dikonsumsi dengan dosis sesuai anjuran, kelebihan dosis Schisandra dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, sensasi panas, dingin, atau nyeri di perut, atau nafsu makan berkurang. Orang yang alergi terhadap Schisandra bisa mengalami ruam di kelopak mata, punggung tangan, dada, dan punggung bagian bawah. 

Seperti halnya tanaman herbal atau suplemen lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan Schisandra ke dalam rejimen Anda untuk memastikan keamanannya dan agar tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.  

Referensi:

  1. Panossian A, Wikman G. Pharmacology of Schisandra chinensis Bail.: an overview of Russian research and uses in medicine. J Ethnopharmacol. 2008;118(2):183-212. doi:10.1016/j.jep.2008.04.020
  2. Yuan R, Sun G, Gao J, et al. Schisandra Fruit Vinegar Lowers Lipid Profile in High-Fat Diet Rats. Evid Based Complement Alternat Med. 2020;2020:7083415. Published 2020 Sep 3. doi:10.1155/2020/7083415Research on Wu Wei Zi 
  3. Wei B., Li Q., Fan R., et al. UFLC-MS/MS method for simultaneous determination of six lignans  of Schisandra chinensis (Turcz.) Baill. in normal and insomniac rats brain micro dialysates and  homogenate samples: towards an in-depth study for its sedative-hypnotic activity. Journal of  Mass Spectrometry. 2013;48(4):448–458. doi: 10.1002/jms.3176 
  4. Fole A., Miguens M., Higuera-Matas A., Alguacil L. F., Ambrosio E., Del Olmo N. Cocaine  facilitates protein synthesis-dependent LTP: the role of metabotropic glutamate  receptors. European Neuropsychopharmacology. 2014;24(4):621–629.  doi: 10.1016/j.euroneuro.2013.10.013 
  5. Szopa A, Dziurka M, Warzecha A, Kubica P, Klimek-Szczykutowicz M, Ekiert H. Targeted Lignan Profiling and Anti-Inflammatory Properties of Schisandra rubriflora and Schisandra chinensis Extracts. Molecules. 2018;23(12):3103. Published 2018 Nov 27. doi:10.3390/molecules23123103
  6. Duan H, Khan GJ, Shang LJ, et al. Computational pharmacology and bioinformatics to explore the potential mechanism of Schisandra against atherosclerosis. Food Chem Toxicol. 2021;150:112058. doi:10.1016/j.fct.2021.112058
  7. Ko KM, Chiu PY. Biochemical basis of the "Qi-invigorating" action of Schisandra berry (wu-wei-zi) in Chinese medicine. Am J Chin Med. 2006;34(2):171-176. doi:10.1142/S0192415X06003734