Jamur bisa menjadi lebih dari sekadar pelengkap hidangan yang lezat. Jamur ini sering mengandung molekul dan senyawa yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dalam beberapa cara.

Salah satu senyawa tersebut adalah ekstrak jamur AHCC. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jamur AHCC dapat bermanfaat bagi kesehatan imun, membantu mendukung respons stres yang tepat, mengoptimalkan kesehatan hati, serta meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit kronis.

Apa itu Ekstrak Jamur AHCC?

Ekstrak jamur AHCC merupakan olahan standar dari Lentinula edodes atau jamur shiitake yang dibudidayakan. AHCC adalah singkatan dari active hexose correlated compound (senyawa terkait heksosa aktif). 

Jamur shiitake telah digunakan sebagai obat dan makanan selama ribuan tahun dalam budaya Asia. Faktanya, dalam budaya Asia kuno, jamur shiitake dianggap sebagai ramuan kehidupan karena dipercaya dapat memperpanjang umur. Karena shiitake telah menjadi makanan obat selama ribuan tahun, apakah AHCC hanyalah bagian dari jamur yang tidak memerlukan pengakuan khusus?

Bagaimana AHCC Dihasilkan?

Jamur, seperti jamur shiitake, memiliki struktur seperti akar yang disebut miselia. Miselia bertindak sebagai jangkar untuk menahan jamur di tanah. Miselia juga memiliki tugas penting untuk mengantarkan nutrisi, seperti mineral, makanan, dan air ke jamur.

AHCC dihasilkan dengan membudidayakan miselia jamur shiitake dan mengekstraksi bahan aktif seperti alfa dan beta-glukan, asam amino, serta mineral.

Penelitian menunjukkan bahwa AHCC memiliki beberapa manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Manfaatnya antara lain mendukung sistem imun, meningkatkan respons tubuh terhadap stres, bermanfaat bagi kesehatan hati, dan bertindak sebagai agen pelindung.

AHCC dan Dukungan Sistem Imun

AHCC dapat menawarkan peningkatan yang signifikan untuk kesehatan imun.

Sebuah penelitian menguji suplemen AHCC untuk mendukung sistem imun dalam menghilangkan infeksi Human papillomavirus (HPV) risiko tinggi pada wanita. Penelitian tersebut melibatkan 50 wanita berusia di atas 30 tahun yang memiliki diagnosis pasti infeksi HPV persisten yang bertahan lebih dari dua tahun.

HPV menyerang sistem imun, secara efektif melemahkan tubuh dalam melawan virus. Semakin lama infeksi virus bertahan di dalam tubuh, semakin tinggi peluang berkembangnya kanker serviks.

Penelitian tersebut melibatkan kelompok AHCC yang mengonsumsi suplemen setiap hari dalam keadaan perut kosong selama enam bulan. Penelitian ini menemukan bahwa 64% dari kelompok AHCC berstatus HPV-negatif setelah enam bulan suplementasi, sementara hanya 10% dari kelompok plasebo yang berstatus HPV-negatif.

AHCC dapat meningkatkan respons imun terhadap berbagai jenis infeksi virus, bukan hanya HPV.

Sebagai contoh, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa AHCC bahkan dapat meningkatkan respons imun terhadap influenza dengan mengoptimalkan pemusnahan virus dari tubuh.

AHCC juga dapat membantu mendukung sistem imun melalui sifat antibakterinya. Sebuah penelitian in vitro, atau tabung percobaan, menggunakan AHCC untuk melawan bakteri Pseudomonas aeruginsosa. P. aeruginosa merupakan bakteri yang umum pada infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat di rumah sakit.

Bagi orang-orang dengan sistem imun yang sehat, infeksi P. aeruginosa umumnya berstatus ringan tetapi bagi orang-orang yang imunnya terganggu, infeksi bisa menjadi lebih serius.

Penelitian tersebut memperkenalkan AHCC ke dalam sel yang terinfeksi P. aeruginosa. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa AHCC dapat memperlambat laju pertumbuhan bakteri dan mengurangi motilitasnya. AHCC juga terbukti mengurangi jumlah sekresi eksotoksin A.

Penelitian menunjukkan bahwa AHCC membantu mendukung kesehatan imun melalui pengaktifan dan peningkatan jumlah sel NK dan T.

AHCC dan Stres

AHCC dapat membantu meningkatkan respons stres pada individu yang sehat. Sebagai contoh, sebuah penelitian silang buta ganda, terkontrol plasebo melibatkan 17 peserta pria dan wanita yang sehat.

Peserta dibagi menjadi dua kelompok, dan satu kelompok diminta untuk mengonsumsi AHCC selama tujuh hari. Setelah itu, ada periode 14 hari di mana tidak ada intervensi yang dilakukan. Kemudian peserta diminta untuk mengonsumsi plasebo selama lima hari. Kelompok lain mengikuti desain penelitian yang sama secara terbalik.

Kelompok tersebut menjadi sasaran pengujian yang melibatkan peningkatan tekanan mental. Kelompok yang menggunakan AHCC selama pemberian tekanan mental mengalami peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik.

Sistem saraf simpatik merupakan bagian dari respons lari atau lawan dalam tubuh. Ini membantu meningkatkan pernapasan dan detak jantung untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa AHCC dapat membantu meningkatkan respons tubuh terhadap tekanan mental.

Penelitian lain berfokus pada manfaat AHCC terhadap stres jangka panjang. Aktivasi sistem saraf simpatik sebagai respons terhadap stres fisik atau mental jangka pendek dapat menopang tubuh, tetapi stres jangka panjang memiliki cerita yang berbeda. Penelitian menunjukkan stres jangka panjang berkaitan dengan efek berbahaya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, peradangan tingkat rendah, dan depresi. Stres kronis bahkan dapat menyebabkan kematian sel-sel otak, yang secara efektif menyebabkan pengkabelan ulang otak.

AHCC dapat mengurangi efek stres jangka panjang.

Penelitian lain melibatkan tujuh peserta yang mengalami depresi ringan dan stres jangka panjang. Penelitian ini menemukan bahwa saat mengonsumsi AHCC, para peserta pulih dari kelelahan lebih cepat dan inisiasi serta pemeliharaan tidur meningkat secara signifikan. Terjadi pula peningkatan fungsi sel Natural Killer (NK).

Sel NK merupakan bagian dari sistem imun yang membantu membunuh sel-sel dalam tubuh yang terinfeksi sel virus. Penurunan jumlah atau fungsi sel NK dapat menyebabkan peningkatan infeksi.

AHCC dan Kesehatan Hati

Hati adalah organ padat terbesar dalam tubuh manusia. Hati memiliki berbagai fungsi mulai dari metabolisme obat-obatan dan memproduksi empedu hingga pembuatan albumin.

Hati yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk kehidupan dan kesehatan yang baik. Sayangnya, sekitar dua juta orang meninggal di seluruh dunia karena penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis atau luka pada jaringan hati. AHCC dapat membantu mendukung fungsi hati.

Sebuah studi terkontrol plasebo acak melibatkan peserta yang mengalami peningkatan ringan pada enzim hati karena asupan alkohol. Enzim hati yang meningkat merupakan indikasi bahwa mungkin terdapat kerusakan atau peradangan pada sel-sel hati. Studi ini mengikuti peserta selama 12 minggu untuk melihat apakah AHCC dapat bermanfaat bagi pengujian fungsi hati.

Setelah 12 minggu, penelitian menemukan penurunan enzim hati alanine aminotransferase (ALT) yang signifikan dibandingkan dengan plasebo. Penurunan juga terlihat pada tingkat sitokin inflamasi, atau pembawa pesan sel, pada kelompok AHCC dibandingkan dengan plasebo.

Studi lain mengikuti 44 pasien yang didiagnosis mengidap kanker hati. Semua pasien menjalani perawatan kanker suportif selama penelitian. Studi tersebut menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi suplemen AHCC melihat peningkatan yang signifikan dalam status mental, kesehatan umum, serta kemampuan untuk ikut serta dalam aktivitas kehidupan normal.

Penelitian pada hewan juga menemukan bahwa AHCC dapat membantu mengurangi pembesaran hati, menurunkan degenerasi sel hati, serta meningkatkan kemampuan hati untuk memetabolisme obat.

AHCC dalam Melawan Penyakit Kronis

Tubuh memiliki mekanisme alami untuk melawan penyakit kronis dalam bentuk sel NK. Sel NK membantu membunuh sel abnormal, menghentikan pertumbuhan dan proliferasi sel invasif, serta mencegah sel tumor berpindah ke bagian tubuh yang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa AHCC dapat memiliki manfaat kesehatan yang kuat karena kemampuannya untuk meningkatkan proliferasi dan fungsi sel NK.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa potensi sifat melawan penyakit dari AHCC dapat disebabkan oleh penurunan jumlah kerusakan radikal bebas dalam sel. Kerusakan radikal bebas, atau stres oksidatif, dapat menyebabkan penuaan dini dan kematian sel serta berkontribusi pada pembentukan tumor.

Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa AHCC dapat secara signifikan menurunkan jumlah adenoma atau polip usus dengan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif. Penurunan stres oksidatif dapat bertindak sebagai agen antipenuaan, yang membantu meningkatkan fungsi sel.

Poin Penting

Jamur shiitake telah digunakan secara medis selama berabad-abad untuk meningkatkan kesehatan dan memberikan umur panjang. Ini dimungkinkan karena senyawanya yang luar biasa, yaitu AHCC.

AHCC merupakan senyawa luar biasa yang memiliki berbagai manfaat. Manfaatnya meliputi meningkatkan sistem imun, memperbaiki respons stres tubuh, bermanfaat bagi kesehatan hati, dan berpotensi melawan penyakit kronis.

AHCC dapat sangat bermanfaat untuk rejimen pengoptimal imun.

Referensi:

  1. Asrani SK, Devarbhavi H, Eaton J, Kamath PS. Burden of liver diseases in the world. J Hepatol. 2019;70(1):151-171. doi:10.1016/j.jhep.2018.09.014
  2. Choi JY, Lee S, Yun SM, et al. Active Hexose Correlated Compound (AHCC) Inhibits the Proliferation of Ovarian Cancer Cells by Suppressing Signal Transducer and Activator of Transcription 3 (STAT3) Activation. Nutr Cancer. 2018;70(1):109-115. doi:10.1080/01635581.2018.1380203
  3. Corradetti B, Vaiasicca S, Mantovani M, Virgili E, Bonucci M, Hammarberg Ferri I. Bioactive Immunomodulatory Compounds: A Novel Combinatorial Strategy for Integrated Medicine in Oncology? BAIC Exposure in Cancer Cells. Integr Cancer Ther. 2019;18:1534735419866908. doi:10.1177/1534735419866908
  4. Cowawintaweewat S, Manoromana S, Sriplung H, et al. Prognostic improvement of patients with advanced liver cancer after active hexose correlated compound (AHCC) treatment. Asian Pac J Allergy Immunol. 2006;24(1):33-45.
  5. Ghoneum M., Wimbley M., Salem F., McKlain A., Attallah N., Gill G. Immunomodulatory and anticancer effects of active hemicellulose compound (AHCC) International Journal of Immunotherapy. 1995;11(1):23–28.
  6. Khosrowabadi R. Stress and Perception of Emotional Stimuli: Long-term Stress Rewiring the Brain. Basic Clin Neurosci. 2018;9(2):107-120. doi:10.29252/NIRP.BCN.9.2.107
  7. Kim H, Kim JH, Im JA. Effect of Active Hexose Correlated Compound (AHCC) in alcohol-induced liver enzyme elevation. J Nutr Sci Vitaminol (Tokyo). 2014;60(5):348-356. doi:10.3177/jnsv.60.348
  8. Mariotti A. The effects of chronic stress on health: new insights into the molecular mechanisms of brain-body communication. Future Sci OA. 2015;1(3):FSO23. Published 2015 Nov 1. doi:10.4155/fso.15.21
  9. Nogusa S, Gerbino J, Ritz BW. Low-dose supplementation with active hexose correlated compound improves the immune response to acute influenza infection in C57BL/6 mice. Nutr Res. 2009;29(2):139-143. doi:10.1016/j.nutres.2009.01.005
  10. Shin MS, Park HJ, Maeda T, Nishioka H, Fujii H, Kang I. The Effects of AHCC®, a Standardized Extract of Cultured Lentinura edodes Mycelia, on Natural Killer and T Cells in Health and Disease: Reviews on Human and Animal Studies. J Immunol Res. 2019;2019:3758576. Published 2019 Dec 20. doi:10.1155/2019/3758576
  11. Smith JA, Gaikwad AA, Mathew L, et al. AHCC® Supplementation to Support Immune Function to Clear Persistent Human Papillomavirus Infections. Front Oncol. 2022;12:881902. Published 2022 Jun 22. doi:10.3389/fonc.2022.881902
  12. Song D, Li H, Li H, Dai J. Effect of human papillomavirus infection on the immune system and its role in the course of cervical cancer. Oncol Lett. 2015;10(2):600-606. doi:10.3892/ol.2015.3295
  13. Sun B, Wakame K, Sato E, Nishioka H, Aruoma OI, Fujii H. The effect of active hexose correlated compound in modulating cytosine arabinoside-induced hair loss, and 6-mercaptopurine- and methotrexate-induced liver injury in rodents. Cancer Epidemiol. 2009;33(3-4):293-299. doi:10.1016/j.canep.2009.07.006
  14. Takahashi M, Fujii G, Hamoya T, et al. Activation of NF-E2 p45-related factor-2 transcription and inhibition of intestinal tumor development by AHCC, a standardized extract of cultured Lentinula edodes mycelia. J Clin Biochem Nutr. 2019;65(3):203-208. doi:10.3164/jcbn.19-36
  15. Takanari J, Sato A, Waki H, Miyazaki S, Uebaba K, Hisajima T. Effects of AHCC® on Immune and Stress Responses in Healthy Individuals. J Evid Based Integr Med. 2018;23:2156587218756511. doi:10.1177/2156587218756511
  16. Tena-Garitaonaindia M, Ceacero-Heras D, Montoro MDMM, de Medina FS, Martínez-Augustin O, Daddaoua A. A Standardized Extract of Lentinula edodes Cultured Mycelium Inhibits Pseudomonas aeruginosa Infectivity Mechanisms. Front Microbiol. 2022;13:814448. Published 2022 Mar 16. doi:10.3389/fmicb.2022.814448
  17. Wu SY, Fu T, Jiang YZ, Shao ZM. Natural killer cells in cancer biology and therapy. Mol Cancer. 2020;19(1):120. Published 2020 Aug 6. doi:10.1186/s12943-020-01238-x