PENAFIAN:Blog ini tidak tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis...
Blog ini tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis, pengobatan, atau nasihat medis. Konten yang tersedia di blog ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi. Silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan profesional lainnya mengenai diagnosis atau pilihan perawatan medis atau yang berkaitan dengan kesehatan. Informasi di blog ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti saran dari ahli kesehatan. Klaim yang dibuat tentang produk tertentu di seluruh blog ini tidak disetujui untuk mendiagnosis, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit.
Awalnya diposkan pada Februari 2018/Diperbarui pada September 2023
Minyak pohon teh berasal dari daun Melaleuca alternifolia, pohon kecil yang tumbuh di pantai timur laut New South Wales, Australia. Karena khasiatnya yang unik, minyak pohon teh bermanfaat sebagai pengobatan topikal dalam melawan jerawat.
Perkembangan jerawat dikaitkan dengan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, Cutibacterium acnes, yang hidup jauh di dalam folikel dan pori-pori di wajah. C. acnes utamanya memakan asam lemak dalam sebum yang disekresikan oleh kelenjar sebaceous di folikel. Faktor-faktor yang meningkatkan produksi sebum, seperti peningkatan hormon saat pubertas atau penyumbatan pori-pori atau folikel, dapat menyebabkan bakteri C. acnes berkembang biak dan tumbuh secara berlebihan.
Minyak pohon teh memiliki sifat antimikrob yang signifikan karena mengandung senyawa terpen. Tindakan antimikrob, ditambah dengan kemampuan minyak pohon teh untuk menembus lapisan terdalam kulit serta di dalam pori-pori dan folikel kulit, membuatnya sangat membantu dalam mengatasi jerawat. Terpen minyak pohon teh membunuh bakteri C. acnes serta membantu menenangkan kulit yang meradang dan teriritasi.
Sebuah penelitian mengevaluasi mekanisme, kemanjuran, dan keamanan minyak pohon teh sebagai pengobatan jerawat. Lima penelitian menggunakan produk komersial yang menyediakan 5% minyak pohon teh dalam bentuk gel atau pembersih wajah. Penelitian menunjukkan bahwa minyak pohon teh yang dioleskan dua kali sehari dapat mengurangi jumlah lesi kulit berjerawat dari 23,7% menjadi 62,1% setelah produk digunakan selama 4 sampai 8 minggu.
Hasil ini serupa dengan yang ditemukan pada benzoil peroksida. Para peneliti juga menemukan bahwa minyak pohon teh dapat ditoleransi dengan lebih baik dibandingkan benzoil peroksida dan pengobatan topikal konvensional lainnya.
Meskipun banyak krim, gel, dan pembersih wajah yang dijual bebas yang mengandung minyak pohon teh, pertimbangkan krim buatan sendiri. Manfaat tambahan dari membuatnya sendiri di rumah antara lain, Anda dapat menghasilkan olahan minyak pohon teh dengan konsentrasi yang lebih tinggi tanpa tambahan bahan kimia atau pewangi.
Bahan-bahan:
Petunjuk
Referensi:
Oleh Dr. Michael Murray, N.D. 
