Beras sebagai Perawatan Kulit Pokok

Beras, Oryza sativa, bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup separuh populasi dunia dan merupakan makanan pokok untuk sebagian besar populasi dunia. Secara keseluruhan, 95% hasil panen beras dimakan oleh manusia; dan nasi merupakan hidangan utama dan pendamping populer di banyak budaya Asia dan Timur Tengah. Beras juga dipakai dalam pembuatan makanan seperti sereal, mi, dan bahkan minuman beralkohol, seperti sake Jepang.

Beras juga telah digunakan untuk tujuan kosmetik selama berabad-abad, dan manfaatnya telah dibawa ke dalam produk perawatan kulit zaman modern. Toner beras biasanya mengandung kombinasi ekstrak beras, pelarut, emolien, dan pewangi. Sejumlah komponen beras telah diketahui bermanfaat bagi kulit, antara lain senyawa fenolik, betain, skualen, trisin, dan bekatul padi.

Di sini, kita akan membahas enam manfaat utama toner beras untuk kulit Anda.

Enam Manfaat Utama Toner Beras untuk Perawatan Kulit

Para ilmuwan menemukan bahwa zat-zat yang diisolasi dari beras dan komponennya memiliki potensi besar untuk digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik.

1. Manfaat Toner Beras untuk Antipenuaan

Hidrolisat protein beras (RPH) telah menarik perhatian industri kosmetik karena potensi manfaatnya untuk perawatan kulit. RPH ditemukan memiliki sifat antioksidan. Antioksidan diketahui memiliki efek antipenuaan pada kulit.

RPH juga terbukti memiliki aktivitas antihialuronidase. Asam hialuronat (HA) membantu meremajakan kulit dengan meningkatkan viskositas dan kelembapan serta membuat cairan ekstrasel menjadi kurang permeabel. Karena kapasitasnya yang sangat baik dalam menahan air, HA meningkatkan keremajaan, kelembapan, dan kehalusan kulit, yang akhirnya mengurangi penampakan kerutan.

Kandungan HA dalam kulit secara alami menurun seiring pertambahan usia. Hialuronidase adalah enzim yang menguraikan HA sehingga menyebabkan penurunan kekuatan, kelenturan, dan kelembapan kulit. Efek negatif hialuronidase ini menyebabkan penuaan kulit. Kerutan dapat dikurangi dengan menghambat hialuronidase dan mempertahankan kandungan HA dalam kulit seiring kita bertambah usia secara alami.

Terlepas dari usia Anda, toner beras dapat membantu kulit Anda tampak lebih muda.

2. Manfaat Toner Beras untuk Antiperadangan

Banyak orang menderita masalah peradangan pada kulit. Beras mengandung antosianin, yang menunjukkan sifat antioksidan dan antiperadangan yang kuat. Antosianin terbukti mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif sel melalui beberapa mekanisme sel.

Beras hitam (Oryza sativa L.) mengandung polifenol antosianin pada kadar tinggi; polifenol ini memiliki efek bermanfaat bagi kesehatan, antara lain sifat antioksidan dan antiperadangan. Penguraian jaringan kolagen seiring penuaan atau penurunan kondisi kulit mengakibatkan gangguan pada penyembuhan luka di kulit.

Pemulihan pada perkembangan kolagen yang mandek dapat membantu meningkatkan kemampuan kulit menyembuhkan luka. Sebuah penelitian yang menunjukkan penilaian aktivitas antosianin sel, dengan antosianin diekstrak dari Oryza sativa L., memberikan informasi yang diperlukan untuk pengembangan produk baru yang mendukung proses penyembuhan alami.

Antosianin mendukung perpindahan fibroblas dermal tikus (RDF) dan menunjukkan sifat antioksidan. Fibroblas adalah jenis sel yang berperan dalam pembentukan jaringan ikat, yaitu bahan sel berserabut yang mendukung dan menghubungkan organ atau jaringan lain dalam tubuh. Fibroblas menyekresi protein kolagen yang membantu mempertahankan kerangka struktural jaringan, termasuk kulit.

Di samping itu, antosianin meningkatkan ekspresi RNA kurir (mRNA) kolagen tipe I alfa 2. Antosianin secara signifikan menghambat fosforilasi senyawa tertentu dan menekan aktivasi subunit-subunit nuclear factor-kappa B (NF-κB), p50 dan p65, yang merupakan faktor transkripsi yang bertanggung jawab atas peradangan.

Dengan mempertimbangkan itu semua, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa antosianin dari beras hitam memiliki sifat antiperadangan dan potensi antipenuaan dengan memodulasi ekspresi gen kolagen tipe I dan menekan aktivasi NF-κB yang diinduksi H2O2 dalam fibroblas kulit.

Dengan begitu banyak bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat antiperadangan beras, toner beras bisa merupakan tambahan yang sangat baik untuk rutinitas perawatan kulit Anda.

3. Manfaat Toner Beras untuk Mencerahkan Kulit

RPH bukan hanya memiliki aktivitas antioksidan dan antihialuronidase, tetapi juga terbukti memiliki aktivitas antitirosinase. Enzim penghasil melanin, tirosinase, berperan sangat penting dalam proses yang menghasilkan melanin.

Melanin memberi warna atau pigmentasi pada kulit, mata, dan rambut kita. Gangguan pigmentasi umumnya diobati, dan pencerahan kulit dicapai, dengan penghambatan aktivitas tirosinase. RPH diketahui memiliki kemampuan menghambat tirosinase, yang menghasilkan pencerahan kulit.

Dengan mempertimbangkan hal ini, toner beras bisa menjadi cara efektif untuk menjaga kulit Anda tetap bercahaya. Toner beras juga membantu dalam pembentukan kolagen, yang secara langsung membantu kulit Anda terlihat berkilau seperti kaca. Sebuah penelitian menemukan bahwa beras berpotensi menjadi sumber alami untuk komponen dermatokosmetik dalam produk antipenuaan dan pemutih kulit.

Jika Anda menginginkan kulit yang lebih terang, berkilau seperti kaca, cerah, dan bercahaya, toner beras mungkin produk yang Anda cari.

4. Manfaat Toner Beras untuk Pelindung Surya

Toner beras dapat membantu menghilangkan kerusakan yang disebabkan sinar UV. Tabir surya yang mengandung ekstrak bekatul padi, bersama ekstrak tanaman lainnya, terbukti meningkatkan perlindungan terhadap UVA/UVB. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beras yang diperkaya resveratrol mungkin merupakan kandidat menjanjikan untuk pengaturan pigmentasi kulit dengan paparan UVB.

Dalam sebuah penelitian, kapasitas antioksidan ekstrak enzimatik bekatul padi (EERB) yang larut air diuji pada dua model sel kulit. Sel diinkubasi dalam media biakan yang ditambah EERB dalam jumlah berbeda dan diradiasi dengan UVB. Para peneliti mengusulkan EERB dapat menjadi ekstrak alami standar yang bermanfaat untuk fotoproteksi (pelindung surya) kulit dengan penerapan menjanjikan dalam bidang dermatologi.

Penemuan menjanjikan ini menunjukkan bahwa toner beras bisa menjadi sumber alami untuk perlindungan kulit terhadap UV.

5. Manfaat Toner Beras untuk Melembapkan

Pemakaian beras secara topikal dianggap dapat melembapkan kulit Seramida memiliki peran penting dalam mempertahankan fungsi sawar kulit. Sebuah penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kemanjuran suplementasi seramida beras (RC) untuk meningkatkan fungsi sawar kulit sebagai agen depigmentasi melalui penilaian klinis yang komprehensif. Penelitian ini menyelidiki efek manfaat suplementasi RC yang diberikan secara oral pada 50 peserta sukarelawan.

Penelitian ini mengevaluasi hidrasi kulit, kekencangan dan kekenyalannya, keparahan kerutan, dan kehilangan air transepidermal (TEWL), atau kehilangan air melalui lapisan atas kulit. Suplementasi RC ditemukan secara siginifikan meningkatkan hidrasi kulit, produksi sebum, kekencangan dan kekenyalan, dan mengurangi keparahan kerutan untuk tiga daerah yang dinilai, yaitu pipi kiri, leher, dan sisi dalam lengan kanan atas. Di samping itu, RC secara signifikan menurunkan laju TEWL, pigmentasi, dan kemerahan.

Analisis data menunjukkan bahwa peserta berusia lebih tua lebih responsif terhadap efek suplementasi RC. Temuan para peneliti ini menunjukkan bahwa suplementasi RC dapat meningkatkan fungsi sawar kulit, mengurangi keparahan kerutan, dan mengurangi pigmentasi secara efektif.

Peningkatan kelembapan dari toner beras dapat membantu kulit tetap terhidrasi dan mengurangi penampakan kerutan di wajah, leher, dan lengan.

6. Toner Beras dan Kondisi Dermatologis

Zat-zat yang berasal dari beras terbukti memiliki manfaat untuk masalah dermatologis. Ekstrak abu bekatul padi menawarkan perlindungan terhadap radiasi dan cedera kulit. Ekstrak bekatul padi yang difermentasi dan rendaman kaldu bekatul padi terbukti bermanfaat dalam perawatan dermatitis atopik. Di samping itu, literatur menunjukkan bahwa zat-zat yang berasal dari beras bersifat aman, tidak mengiritasi, dan hipoalergenik.

Sebuah penelitian mengevaluasi efek ekstrak beras pada psoriasis. Psoriasis terutama disebabkan oleh respons imun yang terlalu aktif dalam epidermis atau lapisan atas kulit. Beras memiliki antosianin, yang menunjukkan sifat antioksidan dan antiperadangan yang kuat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi peran ekstrak kasar beras hitam dalam meredakan gejala psoriasis menggunakan kulit artifisial psoriatik manusia dan model psoriasis tikus.

Hasil menunjukkan bahwa ekstrak beras mengurangi keparahan psoriasis dengan menurunkan ketebalan epidermis dan peradangan epidermis. Ekstrak beras juga mengurangi gejala psoriasis dengan menaikkan tingkat ekspresi sitokin antiperadangan serta menurunkan kadar sitokin properadangan, kemokin, dan peptida antimikroba.

Para peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak beras tampaknya memiliki efek terapeutik pada psoriasis melalui sifat antioksidan dan imunomodulatornya.

Jika Anda memiliki kulit sensitif dan rentan terhadap dermatitis atopik, atau jika Anda menderita psoriasis, toner beras dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit Anda secara alami.

Poin Penting

Entah Anda menderita peradangan kulit atau masalah kulit secara umum, produk perawatan kulit dari beras, serta tonernya secara khusus dapat menjadi solusi menyejukkan bagi Anda dan kulit Anda yang mengalami iritasi.

Dengan sifat memutihkan dan mencerahkan kulit, toner beras dapat membantu kulit Anda bercahaya dengan kilauan baru yang pasti Anda sukai. Peningkatan kelembapan dan perlindungan terhadap sinar matahari yang ditawarkan toner beras merupakan manfaat tambahan yang dapat membantu semua jenis kulit dari segala umur terasa dan terlihat lebih muda serta tidak terlalu berkerut.

Ekstrak beras dianggap hipoalergenik serta secara umum aman digunakan di kulit. Toner beras mungkin mengandung zat tambahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi, jadi pastikan untuk mengujinya di sepetak kecil kulit sebelum menggunakannya secara topikal di area kulit yang luas.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan ahli dermatologi jika Anda memiliki masalah kulit sebelum menggunakan toner beras.

Referensi:

  1. Ampawong S, Kengkoom K, Sukphopetch P, et al. Evaluating the effect of rice (Oryza sativa L.: SRNC05053-6-2) crude extract on psoriasis using in vitro and in vivo models. Sci Rep. 2020;10(1):17618. Published 2020 Oct 19. doi:10.1038/s41598-020-74634-4
  2. Chen HJ, Dai FJ, Chen CY, et al. Evaluating the Antioxidants, Whitening and Anti-aging Properties of Rice Protein Hydrolysates. Molecules. 2021;26(12):3605. Published 2021 Jun 12. doi:10.3390/molecules26123605
  3. Lee TH, Seo JO, Do MH, Ji E, Baek SH, Kim SY. Resveratrol-Enriched Rice Down-Regulates Melanin Synthesis in UVB-Induced Guinea Pigs Epidermal Skin Tissue. Biomol Ther (Seoul). 2014;22(5):431-437. doi:10.4062/biomolther.2014.098
  4. Leo TK, Tan ESS, Amini F, Rehman N, Ng ESC, Tan CK. Effect of Rice (Oryza sativa L.) Ceramides Supplementation on Improving Skin Barrier Functions and Depigmentation: An Open-Label Prospective Study. Nutrients. 2022;14(13):2737. Published 2022 Jun 30. doi:10.3390/nu14132737
  5. Linsaenkart P, Ruksiriwanich W, Jantrawut P, et al. Natural Melanogenesis Inhibitor, Antioxidant, and Collagen Biosynthesis Stimulator of Phytochemicals in Rice Bran and Husk Extracts from Purple Glutinous Rice (Oryza sativa L. cv. Pieisu 1 CMU) for Cosmetic Application. Plants (Basel). 2023;12(4):970. Published 2023 Feb 20. doi:10.3390/plants12040970
  6. Palungwachira P, Tancharoen S, Phruksaniyom C, et al. Antioxidant and Anti-Inflammatory Properties of Anthocyanins Extracted from Oryza sativa L. in Primary Dermal Fibroblasts [published correction appears in Oxid Med Cell Longev. 2020 Jul 5;2020:6306104]. Oxid Med Cell Longev. 2019;2019:2089817. Published 2019 Jul 31. doi:10.1155/2019/2089817
  7. Santa-María C, Revilla E, Miramontes E, et al. Protection against free radicals (UVB irradiation) of a water-soluble enzymatic extract from rice bran. Study using human keratinocyte monolayer and reconstructed human epidermis. Food Chem Toxicol. 2010;48(1):83-88. doi:10.1016/j.fct.2009.09.019
  8. Zamil DH, Khan RM, Braun TL, Nawas ZY. Dermatological uses of rice products: Trend or true?. J Cosmet Dermatol. 2022;21(11):6056-6060. doi:10.1111/jocd.15099