Biji chia semakin populer dari tahun ke tahun. Akan tetapi, ini bukanlah hal baru! Biji chia merupakan makanan serbaguna yang telah menjadi bahan pokok sarat gizi dalam berbagai makanan selama berabad-abad.

Apa itu Biji Chia?

Biji chia adalah biji putih atau hitam kecil dari tanaman chia, bagian dari keluarga Lamiaceae, atau mint. Biji chia memiliki rasa pedas dan bebas dari alergen umum. 

Biji chia berasal dari Amerika Tengah, di mana biji tersebut menjadi bahan pokok dalam makanan suku Aztec dan Maya kuno. Kata “chia” sebenarnya berarti “kekuatan” dalam bahasa Maya. 

Biji chia menyediakan berbagai nutrisi seperti serat, antioksidan, protein nabati, vitamin, dan mineral. Biji chia juga memiliki kapasitas luar biasa untuk menyerap cairan. Saat terendam dalam cairan, biji chia membentuk tekstur seperti agar-agar yang dapat membantu menunda pengosongan lambung serta meningkatkan rasa kenyang dan puas, memperlambat pencernaan dan pelepasan gula, yang membantu menyeimbangkan gula darah dan kadar energi serta membantu menyerap kolesterol dan racun makanan dari tubuh untuk pembuangan usus. 

Biji kaya nutrisi dan serbaguna ini sangat luar biasa dan merupakan bahan pokok dapur yang harus dimiliki. 

Nutrisi Biji Chia

Satu porsi yang setara dengan 2 sendok makan (atau 28 gram) biji chia mengandung 9,8 gram serat, 4,7 gram protein nabati, dan 8,7 gram lemak. Biji chia juga dikemas dengan vitamin dan mineral! Satu porsi yang setara dengan 2 sendok makan biji chia memiliki 14% nilai harian kalsium, 12% nilai harian zat besi, 23% nilai harian magnesium, dan 12% nilai harian seng.1 Ini hanyalah beberapa contoh dari banyaknya manfaat nutrisi pada biji chia. 

Manfaat Kesehatan Biji Chia

Selain serat dan protein, biji chia mengandung lemak omega-3 dan antioksidan yang menyehatkan jantung. Kombinasi kandungan serat biji chia, omega-3, dan antioksidan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh. 

1. Omega-3

Biji chia mengandung lemak sehat dalam jumlah besar! Asam alfa-linolenat (ALA) omega-3 membentuk sekitar 75% lemak dalam biji chia, sedangkan sisanya terdiri dari asam lemak omega-6.2 Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lemak omega-3 mendukung kesehatan jantung dan otak. 

2. Serat

Mengonsumsi biji chia menjadi cara yang tepat untuk meningkatkan asupan serat. American Heart Association merekomendasikan konsumsi 20 s/d 30 gram serat setiap hari untuk jantung dan kesehatan secara keseluruhan. Serat sangat penting untuk mikrobioma usus yang sehat. Satu porsi biji chia (2 sendok makan atau 28 gram) menawarkan 9,8 gram serat! 

3. Protein

Satu porsi biji chia mengandung 4,7 gram protein. Protein terurai menjadi asam amino dan membantu tubuh membentuk dan memperbaiki otot, jaringan, dan sel serta membantu mengatur sistem imun. Dibandingkan dengan karbohidrat, protein dicerna lebih lambat, yang dapat mendukung kadar gula darah, kadar energi, dan rasa kenyang (perasaan kenyang setelah makan atau mencamil). 

4. Antioksidan

Biji chia kaya akan antioksidan seperti kuersetin. Kuersetin dapat membantu mengurangi resiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Antioksidan lain yang ditemukan dalam biji chia adalah asam Kafeat, yang menawarkan manfaat antiinflamasi. Antioksidan lain yang ditemukan dalam biji chia meliputi asam klorogenat, mirisetin, dan kaempferol. 

5. Kesehatan Usus

Biji chia kaya akan serat larut dan tak larut.3 Serat larut menarik air, yang memperlambat pencernaan dan menambahkan kotoran pada tinja. Serat tak larut, sambil menambahkan kotoran pada tinja, meningkatkan pembersihan dengan membantu makanan melewati saluran pencernaan. 

Serat juga membantu mengurangi peradangan. Tubuh menghasilkan asam lemak rantai pendek saat mencerna dan memproses serat. Asam lemak rantai pendek ini dapat membantu mencegah bakteri proinflamasi bocor melalui dinding usus, yang menyebabkan peradangan di dalam tubuh.4

Makanan tinggi serat mendukung pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Mikrobioma usus tidak hanya memengaruhi pencernaan, tetapi juga keseimbangan hormonal, imunitas, metabolisme, suasana hati, serta fungsi kognitif.

Biji chia menjadi cara yang tepat untuk meningkatkan kesehatan usus dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik dan keteraturan usus serta mengurangi peradangan. 

6. Kesehatan Jantung

Biji chia dapat membantu mengurangi peradangan. Ini merupakan hal penting karena peradangan merupakan awal dari banyaknya penyakit terkait makanan, termasuk penyakit kardiovaskular.5 Antioksidan dalam biji chia yang dikenal sebagai asam Kafeat bertanggung jawab untuk membantu melawan peradangan. 

Sifat agar-agar biji chia dan kandungan serat yang tinggi membantu mendukung kadar gula darah dan berat badan yang sehat, di mana keduanya sangat penting bagi kesehatan jantung.  

7. Mendukung Gula Darah

Dengan kandungan seratnya yang tinggi, biji chia membantu mendukung kadar gula darah yang sehat dan membantu mengendalikan diabetes melitus.6 

Kegunaan Biji Chia yang Paling Populer

Biji chia merupakan makanan nabati serbaguna yang digunakan dalam berbagai resep manis dan gurih. Coba tambahkan biji chia ke dalam camilan dan makanan populer berikut ini: 

  • Smoothie
  • Oatmeal
  • Yoghurt
  • Puding chia
  • Oat yang dibiarkan semalaman
  • Selai chia
  • Bar protein
  • Camilan pengganjal lapar
  • Kue atau camilan panggang lainnya
  • Saus 
  • Air atau jus 

Resep Puding Chia

Puding chia buatan sendiri menjadi cara populer untuk menggunakan biji sehat ini. 

Dalam toples atau wadah kaca, tambahkan ¼ cangkir biji chia utuh dan ¾ cangkir cairan seperti susu nabati. Kemudian aduk rata, tutup rapat wadahnya, dan masukkan ke dalam kulkas semalaman. Anda harus mengaduknya lagi di pagi hari, karena biasanya biji chia akan menggumpal atau menempel. Jika Anda lebih suka konsistensi puding chia yang lebih encer, gunakan 1 cangkir cairan alih-alih ¾ cangkir cairan. 

Untuk menambah rasa pada puding chia, tambahkan satu atau beberapa bahan berikut ini!

Tambahan Rasa untuk Puding Chia

Tunggu sampai pagi untuk menambahkan buah segar, kacang-kacangan, atau biji-bijian ke dalam puding chia agar bahan-bahan ini tidak menjadi lembek di lemari es semalaman. 

Cara Menyimpan Biji Chia

Simpan biji chia dalam toples kaca di lemari es. Setelah kantong biji chia dibuka, penyimpanan di lemari es (dibandingkan dapur) memastikan biji chia tidak terpapar udara, cahaya, atau panas, yang dapat meningkatkan risiko biji menjadi tengik atau dipenuhi serangga. Biji chia juga bisa disimpan di dalam freezer. 

Kesimpulannya, biji chia merupakan makanan nabati yang bernutrisi, serbaguna, yang bisa ditambahkan ke dalam makanan dan camilan harian!

Referensi:

  1. USDA FoodData Central: Seeds, chia seeds, dried — https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170554/nutrients 
  2. Ixtaina, Vanesa & Martínez, Marcela & Spotorno, Viviana & Mateo, Carmen & Maestri, Damián & Diehl, Bernd & Nolasco, Susana & Tomás, Mabel. (2011). Characterization of chia seed oils obtained by pressing and solvent extraction. Journal of Food Composition and Analysis. 24. 166-174. 10.1016/j.jfca.2010.08.006.
  3. Slavin J. Fiber and prebiotics: mechanisms and health benefits. Nutrients. 2013;5(4):1417-1435. Published 2013 Apr 22. doi:10.3390/nu5041417
  4. Myhrstad MCW, Tunsjø H, Charnock C, Telle-Hansen VH. Dietary Fiber, Gut Microbiota, and Metabolic Regulation-Current Status in Human Randomized Trials. Nutrients. 2020;12(3):859. Published 2020 Mar 23. doi:10.3390/nu12030859
  5. Sorriento D, Iaccarino G. Inflammation and Cardiovascular Diseases: The Most Recent Findings. Int J Mol Sci. 2019;20(16):3879. Published 2019 Aug 9. doi:10.3390/ijms20163879
  6. Ullah R, Nadeem M, Khalique A, et al. Nutritional and therapeutic perspectives of Chia (Salvia hispanica L.): a review. J Food Sci Technol. 2016;53(4):1750-1758. doi:10.1007/s13197-015-1967-0