Jujur saja, meluangkan waktu untuk perawatan diri tidaklah mudah ditengah kesibukan sehari-hari. Tetapi, meluangkan sedikit waktu untuk memanjakan diri dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan mental dan fisik. Dengan melakukan perawatan kecantikan di rumah, Anda dapat merasakan pengalaman relaksasi dan peremajaan tanpa harus meninggalkan tempat ternyaman bagi Anda. Tidak hanya itu, Anda juga bisa berhemat dengan tidak pergi ke salon atau spa. 

Sebagai dokter kulit, saya sering ditanya seputar perawatan kecantikan rumahan terbaik. Meskipun beberapa perawatan sebaiknya diserahkan kepada para profesional, Anda dapat dengan mudah melakukan berbagai perawatan kecantikan di rumah. Meskipun perawatan kecantikan profesional umumnya menghasilkan efek yang lebih terlihat, perawatan ini biasanya lebih mahal dan memerlukan lebih banyak waktu henti, terutama jika Anda menjalankan prosedur seperti pengelupasan atau laser. Melakukan perawatan kecantikan sendiri di rumah tidak hanya menghemat waktu dan uang, tetapi juga memungkinkan Anda untuk mengontrol rutinitas perawatan diri. 

Mempertahankan konsistensi dalam rutinitas menjadi salah satu cara terpenting untuk mendapatkan kulit, kuku, dan rambut yang sehat. Sering menambahkan perawatan kecantikan baru atau mengubah rutinitas Anda dapat menyebabkan jerawat dan iritasi. Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melakukan perawatan kecantikan di rumah, coba lakukan beberapa hal ini dan pertahankan konsistensinya. 

Orang dengan kulit sensitif harus ekstra hati-hati saat melakukan perawatan kecantikan di rumah. Selain itu, orang dengan jenis kulit lebih gelap harus berhati-hati untuk menghindari perawatan yang dapat menyebabkan inflamasi atau iritasi berlebihan, yang dapat mengakibatkan perubahan warna kulit (hiperpigmentasi). 

Dalam postingan blog ini, saya membagikan beberapa rekomendasi terbaik untuk perawatan kecantikan di rumah, bersama dengan produk yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang maksimal. Berikut rekomendasi saya untuk perawatan kecantikan swakriya yang efektif dan aman.

1. Perawatan Hidrasi Swakriya

Pernah mendengar tentang slugging? Slugging merupakan tren perawatan kulit yang baru-baru ini dipopulerkan untuk melembapkan kulit. Meskipun baru sekarang menjadi viral di media sosial, dokter kulit pada dasarnya telah merekomendasikan “slugging” selama bertahun-tahun. 

Slugging dilakukan dengan mengoleskan salep oklusif seperti petroleum jelly (Vaseline)Aquaphor, atau CeraVe Healing Ointment pada wajah di malam hari. Slugging membantu menciptakan penghalang yang mengunci kelembapan dan mencegah kehilangan air transepidermal, menjadikan kulit lebih halus dan terhidrasi. Teknik ini sangat populer selama bulan-bulan musim dingin saat kulit cenderung kering dan mengalami dehidrasi. 

Namun, slugging tidak cocok untuk semua orang. Teknik ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat jika salep dioleskan terlalu tebal atau jika wajah tidak bersih, terutama pada orang-orang yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat. 

Perawatan Hidrasi Slugging

  • Langkah 1: Cuci muka dengan pembersih yang lembut.
  • Langkah 2: Tepuk-tepuk kulit hingga kering dengan handuk bersih, biarkan sedikit lembap, sebab yang terbaik adalah saat kulit terasa sedikit lembap.
  • Langkah 3: Oleskan salep tipis-tipis ke seluruh wajah menggunakan jari yang bersih. Agar lebih terhidrasi, aplikasikan produk perawatan kulit yang mengandung asam hialuronat atau gliserin ke kulit setelah dibersihkan, sebelum salep. Asam hialuronat dan gliserin bertindak sebagai humektan dengan menarik lebih banyak kelembapan ke dalam kulit.
  • Langkah 4: Biarkan semalaman, lalu bilas dengan air atau pembersih yang lembut di pagi hari. 

Anda dapat mengulangi perawatan kecantikan slugging di rumah setiap malam sesuai kebutuhan, tergantung seberapa kering kulit Anda. Anda juga dapat melakukan proses serupa pada bagian tubuh lainnya jika memiliki kulit kering di area lengan, tungkai, tangan, atau kaki.

2. Eksfoliasi Rumahan Swakriya

Tampaknya semua orang tergoda untuk melakukan perawatan kulit wajah rumahan menggunakan bahan makanan yang terdapat di rumah seperti lemon, oatmeal, alpukat, atau gula. Secara umum, meletakkan makanan di wajah bukanlah ide yang baik. Sebagai dokter kulit, saya sarankan agar Anda menyiapkan makanan untuk dimakan, bukan untuk perawatan kulit. 

Jika Anda ingin mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bercahaya tanpa laser atau pengelupasan kimiawi profesional, coba lakukan perawatan eksfoliasi secara teratur satu sampai tiga kali seminggu. Dalam dunia eksfoliasi, ada dua cara eksfoliasi: fisik (mekanis) dan kimia. 

Eksfoliasi Fisik

Eksfoliasi fisik melibatkan pengangkatan sel kulit mati dan kotoran dari permukaan kulit menggunakan alat abrasif, seperti penggosok atau sikat. Eksfoliasi fisik umumnya lebih intens dan dapat menyebabkan iritasi jika tidak dilakukan dengan benar. Beberapa contoh eksfolian fisik meliputi lulurloofah, dan sikat pembersih

Eksfoliasi Kimia

Eksfoliasi kimia melibatkan penggunaan bahan kimia, seperti asam hidroksi alfa (AHA), asam hidroksi beta (BHA), atau asam polihidroksi (PHA), untuk menghilangkan sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat. Eksfoliasi kimia lebih lembut dibandingkan eksfoliasi fisik dan cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Beberapa contoh eksfolian kimia meliputi asam glikolat, asam laktat, dan asam salisilat.

Secara umum, eksfoliasi kimia merupakan metode eksfoliasi yang direkomendasikan dokter kulit karena eksfoliasi fisik dapat menyebabkan iritasi dan inflamasi, yang dapat menyebabkan jerawat.

3. Perawatan Rambut Swakriya

Jika rambut Anda terasa kering dan rusak, perawatan rambut swakriya dapat membantu memulihkan kesehatan dan kilaunya. Ada banyak minyak populer untuk perawatan rambut di rumah, termasuk minyak argan, minyak jarak, minyak pohon teh, dan minyak kelapa. 

  • Minyak Kelapa: Tinjauan penelitian baru-baru ini menemukan bahwa minyak kelapa berkhasiat untuk memperbaiki rambut rapuh dan meminimalkan kerusakan rambut.
  • Minyak Jarak: Bukti menunjukkan bahwa minyak jarak dapat meningkatkan kilau rambut, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hasilnya.
  • Minyak Argan: Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minyak argan dapat membantu memperbaiki kualitas atau pertumbuhan rambut.
  • Pohon Teh: Dengan sifat antimikrobanya, pohon teh dapat membantu meminimalkan ketombe yang terkait dengan pertumbuhan ragi secara berlebih. Namun, minyak pohon teh dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi dan iritan.

Jika Anda ingin mencoba perawatan rambut rumahan, saya sarankan untuk melakukan perawatan menggunakan minyak kelapa.  Minyak kelapa kaya akan asam lemak yang dapat menembus batang rambut dan menutrisi dari dalam ke luar. 

Perawatan Rambut dengan Minyak Kelapa

  • Langkah 1: Panaskan minyak kelapa. Pastikan tidak terlalu panas, agar rambut tidak terbakar. 
  • Langkah 2: Oleskan minyak kelapa ke seluruh rambut dan kulit kepala Anda. Lakukan pijatan. Biarkan selama minimal 30 menit atau semalaman untuk memperoleh manfaat maksimal. Jika Anda membiarkannya semalaman, gunakan topi mandi untuk menutupi rambut dan bantal, agar tidak berminyak.
  • Langkah 3: Bilas sampai bersih, lanjutkan dengan penggunaan sampo dan kondisioner yang lembut.

4. Terapi Cahaya Swakriya

Terapi cahaya merupakan perawatan populer untuk mengatasi jerawat dan kondisi kulit lainnya. Teknik ini melibatkan penggunaan panjang gelombang cahaya yang berbeda untuk menargetkan masalah tertentu. Anda dapat melakukan terapi cahaya di rumah dengan perangkat seperti masker LED atau perangkat genggam LED. Cahaya biru secara efektif membunuh bakteri penyebab jerawat, sedangkan cahaya merah dapat membantu mengurangi inflamasi dan meningkatkan produksi kolagen.

Sebelum menggunakan alat terapi cahaya, baca petunjuknya dengan cermat dan ikuti waktu pemakaian yang disarankan. Sangat penting untuk memakai pelindung mata untuk menghindari kerusakan pada retina. Hindari penggunaan terapi cahaya jika Anda memiliki riwayat kejang atau sedang mengonsumsi obat tertentu. 

5. Pedikur Rumahan Swakriya

Pedikur menjadi cara yang baik untuk memanjakan kaki Anda agar tetap terlihat sehat dan bersih. Anda juga dapat menghemat banyak uang dengan melakukan pedikur di rumah dibandingkan di salon kuku.  

Pedikur yang Memanjakan di Rumah

  • Langkah 1: Mulailah dengan merendam kaki ke dalam air hangat untuk melembutkan kulit dan mengendurkan otot. Tambahkan garam Epsom atau minyak esensial ke dalam air untuk menambah efek relaksasi.
  • Langkah 2: Tepuk-tepuk kulit sampai kering. Oleskan krim pelembap keratolitik pada kaki dan tungkai untuk mengatasi kulit kering dan menebal. Keratolitik membantu melembutkan dan memecah protein keratin di lapisan luar kulit, sehingga lebih mudah dihilangkan. Beberapa contoh keratolitik meliputi asam salisilat, urea, dan amonium laktat. Bahan-bahan ini memecah ikatan antar sel yang menyatukan sel-sel kulit mati, yang dapat membantu menghaluskan kulit kasar, membuka pori-pori yang tersumbat, serta memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan. Anda juga bisa menggunakan batu apung atau kikir kaki untuk mengelupas kapalan yang terlalu tebal secara perlahan.
  • Langkah 3: Potong dan bentuk kuku kaki Anda. Cobalah untuk tidak mendorong kutikula menggunakan pendorong kutikula, karena ini dapat merusak segel perlindungan yang disediakan kutikula untuk kuku.
  • Langkah 4: Oleskan kuteks bening sebagai lapisan dasar, diikuti dengan warna kuteks favorit Anda. Akhiri dengan kuteks bening sebagai lapisan atas. Metode ini membuat kuteks bertahan lebih lama dan tetap berkilau.

Poin Penting

Melakukan perawatan kecantikan di rumah bisa menjadi cara yang baik untuk merawat kulit, rambut, dan kuku Anda. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dan gunakanlah produk serta perangkat berkualitas tinggi. Ingatlah untuk menguji setiap produk baru, ikuti petunjuknya dengan saksama, dan perhatikan kulit Anda. Jika Anda mengalami iritasi atau ketidaknyamanan, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter kulit. Dengan merawat kulit dan rambut di rumah, Anda bisa merasa percaya diri dan berseri setiap hari.

Catatan: Blog ini tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis, pengobatan, atau saran medis. Konten yang disajikan di blog ini hanya untuk tujuan informasi. Harap berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya terkait pilihan pengobatan atau diagnosis yang berhubungan dengan kesehatan atau medis. Informasi di blog ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti saran dari profesional perawatan kesehatan. Klaim yang dibuat terkait produk tertentu melalui blog ini tidak disetujui untuk mendiagnosis, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit.

Referensi:

  1. Phong C, Lee V, Yale K, Sung C, Mesinkovska N. Coconut, Castor, and Argan Oil for Hair in Skin of Color Patients: A Systematic Review. J Drugs Dermatol. 2022;21(7):751-757. 
  2. Kumari KMU, Yadav NP, Luqman S. Promising Essential Oils/Plant Extracts in the Prevention and Treatment of Dandruff Pathogenesis. Curr Top Med Chem. 2022;22(13):1104-1133.