Apa Itu Lidah Buaya?

Lidah buaya adalah tanaman sukulen dengan beragam khasiat yang tumbuh di iklim panas dan kering. Gel lidah buaya yang lengket dan kental memberi banyak manfaat saat digunakan secara topikal atau oral. Khasiat lidah buaya yang paling dikenal mungkin meredakan ketidaknyamanan pada luka bakar akibat matahari, tetapi sebenarnya manfaatnya jauh lebih luas. Lidah buaya mudah ditanam di rumah, tetapi terdapat juga lidah buaya versi kemasan dalam bentuk gel, losion, dan suplemen.

Asal & Sejarah Lidah Buaya

Lidah buaya telah digunakan dan dikagumi karena khasiat obatnya selama lebih dari 2000 tahun.1 Orang Mesir menyebutnya sebagai “tanaman keabadian”, sedangkan ilmuwan Yunani menganggapnya sebagai obat untuk segala penyakit dan gangguan kesehatan. 

Tanaman lidah buaya mengandung lebih dari 75 komponen aktif yang berkontribusi pada manfaatnya yang luas bagi tubuh. Selama ribuan tahun, berbagai budaya di seluruh dunia telah menggunakan lidah buaya dalam berbagai aplikasi, mulai dari efek antiperadangan hingga pendukung pencernaan

Penggunaan Lidah Buaya dalam Pengobatan

Meski lidah buaya mungkin bukan obat mujarab seperti yang diyakini orang Yunani, manfaat kesehatannya meliputi seluruh tubuh. Dari 75 unsur aktif yang terkandung dalam lidah buaya, beberapa di antaranya memiliki sifat antioksidan atau antimikroba. Dua sifat ini saja dapat membantu memperbaiki beragam masalah kesehatan dan menurunkan risiko penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes.

Sifat Antioksidan dan Antibakteri

Lidah buaya mengandung vitamin AC, dan E, yang semuanya memiliki sifat antioksidan. Antioksidan menetralkan molekul yang tidak stabil dalam tubuh, yang dikenal sebagai radikal bebas, sehingga mencegah molekul itu merusak sel-sel yang sehat. Dengan mencegah kerusakan karena radikal bebas, antioksidan mendukung sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit.2 

Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi bubuk gel lidah buaya selama tiga bulan mengalami perbaikan signifikan pada kadar glukosa darah, kolesterol, dan tekanan darahnya .3

Sebuah penelitian lain yang meneliti efek lidah buaya pada penyakit refluks gastroesofagus (GERD) menemukan bahwa konsumsi 10 mililiter sirup lidah buaya setiap hari selama empat minggu secara signifikan membantu mengurangi gejala GERD seperti nyeri ulu hati, regurgitasi (cairan naik ke atas lambung), dan serdawa.4 

Obat Kumur Alami

Kesehatan mulut bukan hanya penting untuk gigi yang sehat, tetapi juga memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Menyikat gigi dan berkumur setiap hari adalah dua cara penting untuk menjaga kesehatan mulut. 

Sementara banyak obat kumur buatan pabrik mengandung alkohol dan bahan keras lain yang memiliki efek samping tidak nyaman, lidah buaya adalah alternatif obat kumur yang lembut dan efektif. Bahkan, dalam sebuah penelitian, obat kumur lidah buaya mengurangi plak sama baiknya dengan obat kumur antiseptik yang digunakan untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri di mulut, tetapi tanpa efek samping yang tidak menyenangkan.5 

Meski penelitian ini dilakukan menggunakan jus lidah buaya murni 100%, Anda dapat membuat sendiri obat kumur lidah buaya di rumah. Campurkan ½ cangkir air suling dengan 1 cangkir jus lidah buaya, 2 sendok makan soda kue, 1 sendok makan witch hazel, dan 20 tetes minyak esensial pepermin. Kocok campuran tersebut, dan obat kumur lidah buaya yang dihasilkan akan cukup untuk beberapa kali pemakaian! 

Silakan baca postingan blog ini untuk mengetahui cara lain meningkatkan kebersihan mulut menggunakan alternatif alami. 

Manfaat Lidah Buaya untuk Perawatan Kulit

Apa saja khasiat lidah buaya? Salah satu aplikasi lidah buaya yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah meredakan luka bakar karena matahari. Namun, lidah buaya juga bermanfaat bagi kulit dalam hal lainnya. Bahkan, sifat antibakteri dan antiperadangan lidah buaya yang unik membuatnya efektif untuk perawatan jerawat. Di samping itu, dengan kemampuannya menyejukkan kulit yang teriritasi, lidah buaya merupakan komponen yang berguna dalam rutinitas perawatan kulit apa pun. 

Luka Bakar karena Matahari

Entah Anda memiliki tanaman lidah buaya di dapur, yang siap dipetik dan diperas setelah berjemur seharian di tepi kolam atau jika terbakar sewaktu memasak, atau Anda lebih terbiasa dengan lidah buaya versi botolan, keduanya dapat membantu nbsp;meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan luka bakar matahari. Meski lidah buaya tidak dapat menyembuhkan luka bakar matahari, bukti menunjukkan bahwa lidah buaya dapat mempercepat penyembuhan luka bakar tingkat kedua dan ketiga, termasuk luka bakar matahari ringan.6 Gel lidah buaya memiliki banyak manfaat, tetapi salah satu yang paling terkenal adalah manfaatnya dalam penyembuhan luka bakar matahari. Oleskan gel lidah buaya yang berasal langsung dari tanaman atau gel atau losion botolan secara langsung ke luka bakar ringan untuk membantu mendinginkan dan menyejukkan daerah yang terdampak.

Pengobatan Jerawat

Lidah buaya juga dapat membantu mengatasi jerawat saat dipakai secara topikal. Masalah kulit yang menyebalkan ini memiliki banyak penyebab, tetapi bukti penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi krim jerawat dan gel lidah buaya lebih efektif dalam mengobati jerawat dibandingkan penggunaan krim jerawat secara tersendiri.7 Kemampuan lidah buaya memperbaiki lesi radang mungkin berkontribusi terhadap efektivitasnya dalam pengobatan jerawat. Selain itu, sifat antimikroba dan kemampuannya memecah dinding sel bakteri mungkin membantu membuat lidah buaya efektif melawan bakteri jenis tertentu yang menyebabkan jerawat.8 

Menyejukkan Iritasi Kulit

Meski sulit untuk menentukan penyebab pasti iritasi kulit, kulit kering, dan eksem, sifat menyejukkan lidah buaya dapat membantu meringankan ketidaknyamanan yang ditimbulkan masalah-masalah kulit ini. Kemampuan lidah buaya untuk mempercepat penyembuhan luka dan luka bakar serta mengurangi peradangan dan bakteri di kulit dapat bermanfaat untuk mengatasi eksem. 

Eksem ditandai dengan peradangan kulit yang dapat menyebabkan bercak yang kering, gatal, dan bersisik. Sementara gejala tersebut saja sudah menimbulkan ketidaknyamanan, gejala ini juga dapat mengakibatkan masalah yang lebih mengkhawatirkan, seperti infeksi kulit. Ada banyak obat resep dan obat bebas tersedia untuk eksem, dan ada banyak juga pengobatan alami untuk meredakan gejalanya. 

Lidah buaya mungkin bukan hanya pengobatan alami yang efektif untuk eksem pada orang dewasa, tetapi juga dapat membantu menyejukkan kulit kering pada bayi. Resep rumahan yang mengandung oat dan lidah buaya mungkin lebih efektif lagi karena oatmeal memiliki sifat antiperadangan alami.9 

Cara Menggunakan Lidah Buaya

Baik untuk meredakan luka bakar, menyembuhkan kulit kering, maupun mengatasi jerawat, lidah buaya dapat menjadi pengobatan yang bermanfaat saat dioleskan langsung ke kulit. Lidah buaya adalah tanaman yang mudah ditanam dan memerlukan sedikit perawatan. Memiliki tanaman lidah buaya di jendela yang terkena pancaran matahari akan menambah keindahan alami ruangan Anda. Namun, bukan itu saja, Anda juga dapat langsung memetik dan memeras gelnya untuk digunakan kapan saja Anda membutuhkannya. Lidah buaya juga banyak tersedia sebagai gel dan losion botolan. 

Saat menggunakan lidah buaya secara topikal, cukup oleskan sedikit gel atau losion ke daerah yang terdampak. 

Selain penggunaan topikal, lidah buaya yang diminum dapat menawarkan manfaat tambahan, antara lain membantu menurunkan kadar gula darah serta memperbaiki tekanan darah dan kadar kolesterol pada penderita diabetes tipe 2.10 Sebagai sumber antioksidan, jus lidah buaya juga dapat mendukung kesehatan kulit. Di samping itu, penggunaan oral lidah buaya sebagai obat kumur dapat memperbaiki kesehatan gigi dan gusi. Untuk menikmati manfaat lidah buaya dari dalam, cobalah meminum jusnya secara tersendiri atau dalam bentuk smoothie.

Efek Samping & Risiko Kesehatan yang Umum dari Lidah Buaya

Meski manfaat antioksidan dan antiperadangan lidah buaya menjanjikan, Anda perlu mempertimbangkan efek samping yang mungkin terjadi sebelum menggunakan banyak produk lidah buaya. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lidah buaya dapat menyebabkan diare, kram perut, dan muntah.11 Meski dalam kebanyakan kasus tidak mengancam jiwa, gejala tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti dehidrasi. 

Produk lidah buaya yang dibuat secara komersial, seperti jus, gel, dan losion, mungkin lebih aman daripada yang diambil langsung dari tanaman utuh. Meski demikian, pastikan Anda mengikuti petunjuk produsen dan menghentikan penggunaan produk lidah buaya jika timbul efek samping. 

Ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan tim kesehatan sebelum melakukan perubahan apa pun pada pola makan atau suplemen Anda. 

Poin Penting

Ada banyak alasan untuk mempertimbangkan penambahan lidah buaya ke dalam rutinitas kesehatan, mulai dari penyembuhan luka bakar hingga kesehatan kulit dan mulut. Meskipun risiko efek sampingnya kecil saat lidah buaya digunakan sesuai petunjuk produsen, ada baiknya untuk selalu berhati-hati saat menambahkan suplemen baru ke dalam rutinitas Anda. Berdasarkan data saat ini, lidah buaya tampaknya merupakan solusi menjanjikan untuk banyak masalah umum, dan penelitian di masa mendatang mungkin akan terus mendokumentasikan cara lidah buaya dapat bermanfaat bagi kesehatan. 

Referensi:

  1. Surjushe A, Vasani R, Saple D. ALOE VERA: A SHORT REVIEW. Indian J Dermatol. 2008;53(4):163. 
  2. Zehiroglu C, Ozturk Sarikaya SB. The importance of antioxidants and place in today’s scientific and technological studies. J Food Sci Technol. 2019;56(11):4757. 
  3. Choudhary M, Kochhar A, Sangha J. Hypoglycemic and hypolipidemic effect of Aloe vera L. in non-insulin dependent diabetics. J Food Sci Technol. 2014;51(1):90. 
  4. Panahi Y, Khedmat H, Valizadegan G, Mohtashami R, Sahebkar A. Efficacy and safety of Aloe vera syrup for the treatment of gastroesophageal reflux disease: a pilot randomized positive-controlled trial. Journal of Traditional Chinese Medicine. 2015;35(6):632-636. 
  5. Gupta RK umar, Gupta D, Bhaskar DJ ohn, Yadav A, Obaid K, Mishra S. Preliminary Antiplaque Efficacy of Aloe Vera Mouthwash on 4 Day Plaque Re-Growth Model: Randomized Control Trial. Ethiop J Health Sci. 2014;24(2):139. doi:10.4314/EJHS.V24I2.6
  6. Levin NJ, Erben Y, Li Y, Brigham TJ, Bruce AJ. A Systematic Review and Meta-Analysis Comparing Burn Healing Outcomes Between Silver Sulfadiazine and Aloe vera. Cureus. 2022;14(10). 
  7. Hajheydari Z, Saeedi M, Morteza-Semnani K, Soltani A. Effect of Aloe vera topical gel combined with tretinoin in treatment of mild and moderate acne vulgaris: a randomized, double-blind, prospective trial. J Dermatolog Treat. 2014;25(2):123-129. 
  8. Rahmani AH, Aldebasi YH, Srikar S, Khan AA, Aly SM. Aloe vera: Potential candidate in health management via modulation of biological activities. Pharmacogn Rev. 2015;9(18):120. 
  9. Reynertson KA, Garay M, Nebus J, et al. Anti-inflammatory activities of colloidal oatmeal (Avena sativa) contribute to the effectiveness of oats in treatment of itch associated with dry, irritated skin. J Drugs Dermatol. 2015;14(1):43-48.
  10. Foster M, Hunter D, Samman S. Evaluation of the Nutritional and Metabolic Effects of Aloe vera. Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects: Second Edition. Published online March 28, 2011:37-54. 
  11. Guo X, Mei N. Aloe vera: A review of toxicity and adverse clinical effects. J Environ Sci Health C Environ Carcinog Ecotoxicol Rev. 2016;34(2):77.