Ada berbagai cara untuk mendekati dan mencapai target Anda yang berfokus pada nutrisi. Dari sekian banyak cara, salah satu yang paling umum dan mudah dipahami adalah menggunakan tangan untuk menghitung makronutrien. Apakah target Anda adalah untuk meningkatkan kinerja di gym, meningkatkan komposisi tubuh, atau sekadar mempelajari lebih lanjut seputar kebiasaan makan Anda, tangan Anda bisa menjadi media yang luar biasa untuk memulainya. 

Bagian terbaik seputar penggunaan tangan Anda untuk mengukur makronutrien adalah bahwa hal tersebut relatif tidak membutuhkan upaya keras dan bahkan seorang pemula sejati dapat mempelajari metode ini. Pada dasarnya, dengan metode penghitungan makronutrien ini, Anda menggunakan tangan untuk membantu mengukur berapa banyak makronutrien tertentu yang Anda konsumsi. Ini dapat berguna bagi orang-orang yang ingin mempelajari lebih lanjut terkait pencapaian target makronutrien mereka tanpa menghabiskan waktu untuk melacak melalui aplikasi dan cara lainnya. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat menghitung makronutrien, cara menggunakan tangan untuk melakukannya, dan tips lainnya untuk membantu Anda menjalani prosesnya. 

Apa itu Makronutrien? 

Sebelum mendalami cara mengukur makronutrien dengan tangan Anda, ada baiknya untuk memahami terlebih dulu apa itu makronutrien. Makronutrien merupakan nutrisi yang kita gunakan dalam jumlah besar. Tiga makronutrien yang akan kita ukur menggunakan tangan meliputi lemak, karbohidrat, dan protein. Setiap makronutrien mencakup sejumlah kalori, jadi menggunakan tangan Anda untuk memperkirakan asupan makronutrien juga dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu memberikan gambaran kasar terkait jumlah kalori yang Anda konsumsi.

  • 1 gram lemak = 9 kalori 
  • 1 gram karbohidrat = 4 kalori 
  • 1 gram protein = 4 kalori 

Sekarang, penting untuk dipahami bahwa jenis makanan tertentu akan memiliki pemecahan makronutrien yang berbeda yang nantinya akan mengubah jumlah kalori yang dimiliki beberapa makanan. Misalnya, hanya karena kita menggunakan telapak tangan untuk mengukur asupan protein untuk sesuatu seperti ayam, ini bukan berarti bahwa asupan kalorinya akan sama persis dengan steak berlemak. Jadi, walaupun proteinnya mungkin serupa, asupan kalorinya bisa jadi berbeda. Pada dasarnya, tangan bisa menjadi alat yang berguna untuk mengukur kalori selain makronutrien, tetapi ini bukan alat sederhana yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan hasil yang benar-benar akurat. 

Manfaat Menghitung Makronutrien 

Ada banyak sekali manfaat menghitung makronutrien saat kita berdiskusi seputar konteks dalam skema besar dari strategi nutrisi Anda. Manfaat yang bisa diperoleh seiring dengan penghitungan makronutrien akan pasang surut berdasarkan konteks gaya hidup dan kebutuhan Anda. Dalam istilah awam, manfaat yang berkaitan dengan target seseorang untuk memperhatikan makronutrien mungkin berbeda untuk seorang binaragawan dibandingkan dengan ibu sepak bola yang hanya mencoba makan dengan sedikit lebih banyak strategi. Karena itu, ada berbagai manfaat dari menghitung makronutrien atau paling tidak ini dapat membantu mengawasi asupan Anda. 

1. Memastikan “Perkiraan” Asupan Protein yang Konsisten

Mengonsumsi protein yang cukup setiap hari sangat penting bagi setiap individu—bahkan bagi orang-orang yang tidak selalu menyatakan dirinya sebagai pegiat gym atau penggemar kebugaran. Protein membantu perbaikan dan pembentukan kembali tubuh, dan seiring bertambahnya usia, asupan protein kita menjadi semakin penting terlepas dari tingkat kebugaran dan keahlian kita. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi protein yang cukup dan sebagian besar terkait dengan kinerja tubuh kita setiap hari dan berapa banyak massa otot tanpa lemak yang kita miliki dan bawa setiap harinya. 

Tangan kita bisa menjadi alat yang luar biasa untuk membantu mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup. Misalnya, jika kita tahu ukuran tangan tertentu mengandung protein dalam jumlah tertentu, maka kita dapat dengan mudah menargetkan untuk mengonsumsi protein sebesar tangan “X” setiap hari. Dibutuhkan kerja keras dari mulai melacak hingga menyederhanakan proses untuk memahami asupan kita. 

2. Mudah bagi Pemula

Manfaat lain dari penggunaan tangan untuk mengukur makronutrien adalah hal ini sangat mudah dilakukan dan semua orang bisa melakukannya. Mengukur serta menghitung makronutrien dan kalori bisa menjadi cukup rumit untuk dipelajari pemula, sehingga penggunaan tangan bisa menjadi alat yang tepat untuk membantu Anda dalam mempermudah proses pengawasan asupan nutrisi Anda. 

Menggunakan tangan Anda tidak akan memberikan akurasi yang sama seperti cara penghitungan lainnya, tetapi tangan dapat memberikan ide pokok yang baik dan juga membantu Anda mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran karena Anda juga dapat menggunakan tangan untuk menghitung asupan produksi, yang akan kita bahas di bawah ini. 

3. Bisa Dilakukan di Mana Saja

Keuntungan lain menggunakan tangan Anda untuk mengukur makronutrien adalah Anda dapat melakukannya di mana saja. Misalnya, katakanlah Anda keluar untuk makan malam dan tidak ingin mengeluarkan ponsel untuk melacak kalori dan makronutrien. Sebagai gantinya, Anda dapat dengan mudah menggunakan tangan untuk mendapatkan perkiraan berapa banyak yang Anda konsumsi. Metode ini berguna bagi siapa saja yang suka memiliki ide terbuka dan lingkungan yang terus berubah di mana mereka mungkin tidak dapat secara akurat melacak berapa banyak yang Anda konsumsi. 

Cara Mengukur Makronutrien Dengan Tangan Anda 

Untuk menggunakan tangan dalam mengukur makronutrien dan asupan makanan, kita akan fokus pada pelacakan dengan ibu jari, telapak tangan tertutup, telapak tangan terbuka, dan kepalan tangan. 

1. Gunakan Jempol Anda untuk Melacak Lemak

Saat mengonsumsi makanan tinggi lemak, Anda dapat menggunakan ibu jari untuk mengukur seberapa banyak lemak yang Anda konsumsi. Makanan yang termasuk dalam kategori ini termasuk alpukat, mentega, minyak kelapa, dan kacang-kacangan

  • 1 ibu jari = 10-20 gram lemak 

Ingat, jumlah lemak dapat sedikit berbeda berdasarkan apa yang Anda konsumsi, jadi itu sebabnya tangan adalah cara yang berguna untuk melacak secara bebas, tetapi tidak sepenuhnya akurat. Biasanya, pria akan mengonsumsi lemak sebesar 1-2 ibu jari setiap kali makan, sementara wanita akan mengonsumsi lemak sebesar 1 ibu jari setiap kali makan. Jumlah ini dapat bervariasi berdasarkan target seseorang. 

2. Gunakan Telapak Tangan Terbuka untuk Melacak Protein

Untuk protein, Anda akan menggunakan telapak tangan terbuka untuk mengukur jumlah makronutrien yang Anda konsumsi. Makanan yang termasuk dalam kategori ini antara lain dada kalkun, ayam panggang, steak tanpa lemak, yoghurt Yunani, dan makanan laut

  • 1 telapak tangan terbuka = 20-30 gram protein 

Tergantung target Anda, pria umumnya akan menemukan bahwa mengonsumsi protein sebesar 1-2 telapak tangan setiap kali makan sudah cukup untuk memenuhi target mereka, sementara wanita umumnya menargetkan untuk mengonsumsi protein sebesar 1 telapak tangan. 

3. Gunakan Telapak Tangan Tertutup untuk Karbohidrat

Tangkupkan telapak tangan Anda. Banyaknya ruang di telapak tangan Anda akan menjadi cara untuk mengukur asupan karbohidrat Anda. Sumber karbohidrat umum meliputi oatmealnasikinoa, dan kentang. 

  • 1 telapak tangan tertutup = 20-35 gram karbohidrat 

Sekali lagi, tergantung pada target Anda, pria umumnya akan mengonsumsi karbohidrat sekitar 2 telapak tangan tertutup setiap kali makan sementara wanita akan mengonsumsi sekitar 1-2 telapak tangan tertutup setiap kali makan.

4. Gunakan Kepalan Anda untuk Melacak Sayuran

Ya, sayuran bukanlah makronutrien itu sendiri, tetapi sayuran masih bisa sangat berguna untuk dilacak karena kandungan mikronutrien dan seratnya. Oleh karena itu, memerhatikan asupan harian Anda juga merupakan ide yang baik. Sayuran yang dimaksud bisa berupa brokoli, kembang kol, kale, bayam, dan wortel. 

  • 1 kepalan = 1 porsi sayuran 

Pria dan wanita biasanya akan mengonsumsi 1-2 kepal sayuran setiap kali makan, dan ini merupakan kisaran yang tepat untuk memastikan Anda mendapatkan cukup mikronutrien dan serat (tergantung pada sayuran yang Anda makan) setiap harinya. 

Poin Penting 

Menggunakan tangan Anda untuk melacak makronutrien bisa menjadi cara yang super mudah untuk mengawasi asupan harian Anda. Menggunakan tangan tidak akan seakurat menggunakan aplikasi atau layanan, tetapi ini merupakan cara yang bagus untuk mulai mengukur berapa banyak tepatnya yang mungkin Anda konsumsi setiap hari.