PENAFIAN:Blog ini tidak tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis...
Blog ini tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis, pengobatan, atau nasihat medis. Konten yang tersedia di blog ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi. Silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan profesional lainnya mengenai diagnosis atau pilihan perawatan medis atau yang berkaitan dengan kesehatan. Informasi di blog ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti saran dari ahli kesehatan. Klaim yang dibuat tentang produk tertentu di seluruh blog ini tidak disetujui untuk mendiagnosis, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit.
Kita semua ingin merawat kulit dengan produk paling inovatif yang mengandung bahan terbaik di kelasnya. Penelitian terhadap perawatan kulit terus berlanjut dan ada banyak hal yang harus diperhatikan. Bahan populer yang saat ini semakin sering terdengar adalah asam poliglutamat. Ini bukanlah penemuan baru, polipeptida ini telah ada sejak bertahun-tahun yang lalu, tetapi belakangan ini zat ini semakin sering digembar-gemborkan. Penelitian menunjukkan bahwa zat ini memiliki banyak manfaat dalam perawatan kulit serta sifat yang mirip dengan asam hialuronat dan gliserin. Tetapi, apakah zat ini lebih baik dibandingkan asam hialuronat? Haruskah Anda menambahkannya ke dalam rutinitas perawatan kulit? Mari kita lihat lebih dekat asam poliglutamat dan apa saja manfaatnya bagi rejimen perawatan kulit.
Asam poliglutamat merupakan polipeptida yang secara alami ditemukan dalam tubuh dan sering disebut sebagai PGA. Polipeptida adalah protein yang terdiri dari berbagai rangkaian asam amino. Di luar PGA yang ditemukan secara alami dalam tubuh, asam poliglutamat berasal dari bakteri yang diproduksi oleh kedelai yang difermentasi. Bahan fermentasi juga populer dalam perawatan kulit, tetapi ini bukanlah bahan fermentasi, melainkan produk sampingan dari proses fermentasi. Selain itu, zat ini bukan hanya bahan yang bermanfaat dalam dunia kecantikan perawatan kulit. PGA memiliki manfaat lain seperti penyembuhan luka dan memiliki sifat penghantaran obat. Ini merupakan zat serbaguna, larut dalam air, dan tidak beracun berdasarkan penelitian aktif yang dilakukan di berbagai tempat.
Asam poliglutamat memiliki manfaat yang luar biasa untuk hidrasi kulit. Zat ini dapat menahan 5000 kali beratnya di dalam air dan merupakan humektan yang lebih ampuh dibandingkan asam hialuronat. Asam poliglutamat mampu menarik lebih banyak kelembapan dibandingkan asam hialuronat. Semakin terhidrasi kulit kita, maka semakin elastis teksturnya. Ini menjadikan PGA sebagai bahan antipenuaan yang sangat baik karena membuat kulit terasa kenyal dan halus. Manfaat luar biasa lainnya untuk kulit yang ditemukan dalam penelitian adalah kemampuan asam poliglutamat untuk menghambat tubuh memecah asam hialuronat alami. PGA juga memberikan manfaat penyembuhan luka karena kemampuannya mempertahankan kelembapan serta telah digunakan untuk penyembuhan luka dan perekatan selama bertahun-tahun.
Pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh penggemar perawatan kulit adalah: Apakah asam poliglutamat lebih baik dibandingkan asam hialuronat? Penelitian masih terus berlanjut, tetapi PGA memang menjadi bahan yang kian populer dan lebih sering muncul dalam produk perawatan kulit. Asam hialuronat terkenal karena kemampuannya menarik dan menahan air. Hal inilah yang menjadikannya sebagai hidrator terbaik. Akan tetapi, asam poliglutamat memiliki kelembapan lima kali lebih banyak dibandingkan asam hialuronat. Perbedaannya terlihat cukup besar, tetapi apa sebenarnya intinya?
Asam hialuronat bekerja dengan cara yang berbeda sebagai hidrator karena ada ukuran molekul asam hialuronat yang berbeda. Semakin kecil molekulnya, maka semakin baik kulit menyerapnya. PGA merupakan molekul yang lebih besar yang tidak dapat diserap oleh kulit sehingga tetap berada di permukaan. Tentunya, ini bukan karena kualitasnya yang buruk. PGA membentuk lapisan tipis di permukaan kulit dan menjadikannya tampak bening dan kenyal. Menurut saya, khasiat yang berbeda belum tentu membuat suatu bahan lebih baik dari bahan lainnya dalam produk perawatan kulit. Kenyataannya adalah kombinasi keduanya bisa menjadi duo perawatan kulit yang sangat ampuh.
Asam poliglutamat dapat digunakan dua kali sehari dan memiliki efek samping yang sangat minim. Mengingat fakta bahwa zat ini tetap berada di permukaan kulit, asam poliglutamat sebaiknya digunakan sebagai salah satu langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit yang komprehensif. PGA bertindak seperti segel karena membentuk lapisan pada permukaan kulit. Ingat, langkah paling terakhir dari setiap rutinitas perawatan kulit adalah tabir surya! Untuk orang dengan kulit sensitif, lakukan pengujian produk atau bahan baru pada sebagian kecil kulit terlebih dahulu.
Ada banyak pilihan produk perawatan kulit luar biasa yang mengandung asam poliglutamat. Untuk membantu Anda mempersempit beberapa opsi untuk dipertimbangkan, saya memiliki beberapa rekomendasi untuk produk yang mengandung bahan yang sedang naik daun ini. Anda bisa memilih produk dalam bentuk serum, mist, ataupun masker.
Meskipun saya telah merekomendasikan beberapa produk dengan kandungan asam poliglutamat, ada begitu banyak produk lain yang dapat ditemukan dan dicoba. Sekarang setelah mengetahui segalanya tentang PGA, Anda dapat dengan mudah menambahkannya ke dalam rejimen perawatan kulit. Saya menganggap ini sebagai cara yang mudah untuk meningkatkan rutinitas harian, jadi jangan ragu untuk mencoba jika ingin menambahkan perawatan dalam rutinitas Anda!
Oleh Janine Hill
