Suplemen bisa menjadi tambahan yang luar biasa untuk rutinitas perawatan kesehatan. Tetapi dengan banyaknya pilihan, bagaimana Anda tahu cara memilih suplemen yang tepat untuk membantu Anda berkembang?

Untungnya, ada ilmu untuk memilih suplemen yang tepat. Pada artikel ini, kami akan memberikan 3 langkah mudah untuk membantu Anda menemukan kombinasi terbaik dari suplemen.

Langkah 1: Dapatkan Fondasi yang Baik

Suplemen dirancang untuk membantu mengisi kekosongan dalam makanan Anda, di mana pun kekurangannya. Inilah mengapa multivitamin berspektrum luas diciptakan. 

Multivitamin berspektrum luas mengandung hampir semua mikronutrien yang diperlukan manusia untuk menjalankan biokimia dasarnya setiap hari, dan itu sulit diperoleh dari makanan. Multivitamin yang baik mengandung paling sedikit 10 nutrisi, tetapi multivitamin berspektrum luas mengandung hampir 30 nutrisi.

Mengonsumsi multivitamin berspektrum luas menjadi salah satu rekomendasi teratas yang diberikan kebanyakan dokter kepada kliennya. Dan pastinya ada alasan bagus untuk itu! Mengonsumsi multivitamin dengan spektrum luas dapat mengurangi risiko kekurangan nutrisi hingga 60%. Itu juga salah satu hal tersehat yang dapat dilakukan oleh ibu baru atau calon ibu untuk meningkatkan peluang kehamilan dan melahirkan bayi yang sehat.

Satu multivitamin berspektrum luas memungkinkan Anda menggabungkan 20 suplemen terpisah menjadi satu pil yang diminum sekali sehari. Ini merupakan cara yang murah dan mudah untuk mendapatkan hampir setiap nutrisi yang Anda butuhkan tanpa berpikir terlalu keras. Oleh karenanya, saya menyarankan agar semua orang mulai dari sini.

Multivitamin aman bagi kebanyakan orang untuk ditambahkan ke dalam rutinitas kesehatan mereka. Peringatan: orang yang tidak menstruasi secara teratur tidak boleh mengonsumsi multivitamin dengan zat besi kecuali atas persetujuan dokter. Anda dapat mengetahui apakah multivitamin yang Anda konsumsi mengandung zat besi dengan memeriksa labelnya. Atau cari multivitamin bebas zat besi jika Anda memerlukan dukungan. 

Orang yang menggunakan pengencer darah harus berhati-hati dengan banyaknya vitamin K yang dikonsumsi dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi multivitamin. Orang yang memiliki kelebihan hormon tiroid harus mengonsumsi multivitamin beberapa jam setelah konsumsi obat tiroid.

Lebih Lanjut: Apakah Terdapat Kekosongan Dalam Makanan Anda?

Jika Anda ingin mendalami makanan untuk menemukan kekosongan yang tidak terisi oleh multivitamin, Anda dapat mengevaluasi kebutuhan akan nutrisi yang lebih besar yang biasanya tidak terkandung dalam multivitamin, yakni omega-3, protein, dan serat. 

Omega-3

Omega-3 merupakan antiinflamasi dan membantu melindungi fungsi sistem saraf. Omega-3 sangat penting untuk fungsi otak yang sehat serta dapat membantu memperbaiki suasana hati dan kognisi. Jika Anda tidak rutin mengonsumsi sumber makanan utama omega-3, termasuk ikan, biji chia, atau biji rami, Anda bisa memperoleh manfaat dari suplementasi omega-3 menggunakan minyak ikan atau suplemen asam lemak lainnya. 

Serat

Sama halnya, serat dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar dan bahkan meningkatkan kemampuan untuk detoksifikasi. Kebanyakan ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi minimal 25 gram serat per hari. Populasi tersehat di planet ini mengonsumsi hampir 50 gram serat. 

Jika Anda menjalani diet rendah karbohidrat atau tidak menyukai buah dan sayuran, kemungkinan besar Anda tidak memenuhi jumlah rekomendasi minimum serat. Untungnya, suplemen dapat membantu mengisi kekosongan tersebut. Suplemen serat tersedia dalam berbagai bentuk, tetapi klien saya cenderung menyukai bubuk serat berasa yang dapat ditambahkan ke dalam air dan makanan seperti oatmeal atau smoothie.

Protein

Protein merupakan nutrisi penting lainnya yang tidak terkandung dalam multivitamin. Asupan protein dalam tubuh mungkin tidak tercukupi jika Anda tidak mengonsumsi sumber protein seperti daging, kacang-kacangan, kedelai, lentil, atau ikan setiap kali makan. Dokter atau ahli gizi terdaftar dapat membantu menentukan apakah Anda sudah mengonsumsi cukup protein. Anda juga dapat memeriksa menggunakan pelacak nutrisi seperti MyFitnessPal atau Cronometer. 

Jika mengalami defisiensi, Anda bisa melengkapinya dengan protein kocok, bubuk protein, dan asam amino sampai target tercapai.

Apakah Pencernaan Anda Kurang Maksimal? 

Sekarang, kita sudah melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang mendasari. Tetapi bagaimana jika Anda sudah melakukan semua hal ini dan pemeriksaan darah masih menunjukkan kekurangan nutrisi? Ini bisa berarti pencernaan Anda memerlukan dukungan. 

Ungkapan “kesehatan tubuh kita tergantung pada apa yang kita makan” tidak sepenuhnya akurat. Yang benar adalah, “kesehatan tubuh kita tergantung pada apa yang kita serap.” Anda bisa mendapatkan makanan tersehat di planet ini, tetapi jika nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak dapat diserap, tak perlu khawatir.

Orang dengan masalah pencernaan bisa memperoleh manfaat dari suplementasi enzim pencernaan saat makan, sehingga mereka menuai manfaat dari makanan sehat yang dikonsumsi.

Apakah Anda Menggunakan atau Kehilangan Nutrisi Terlalu Cepat?

Yang terakhir, Anda mungkin sangat aktif secara fisik atau memiliki kondisi lain yang menyebabkan Anda menggunakan nutrisi dalam jumlah yang berlebihan dibandingkan orang lain. Contohnya, seseorang yang mengikuti pelatihan untuk maraton atau berolahraga berjam-jam setiap hari perlu mengganti elektrolit pada tingkat yang lebih tinggi dari biasanya. 

Langkah 2: Apa Jenis Suplemen yang Paling Tepat Bagi Anda?

Saat ini suplemen tersedia dalam berbagai tampilan, ukuran, dan bentuk. Dengan banyaknya pilihan, pastikan untuk memilih suplemen yang benar-benar Anda sukai. Beberapa opsi umum meliputi:

  • Bubuk yang bisa Anda larutkan dalam air
  • Bergetah
  • Teh
  • Pil
  • Cairan
  • Pelega tenggorokan atau tablet sublingual
  • Makanan seperti protein bar atau campuran smoothie

Sebagai contoh, Anda sedang mencari suplemen omega-3 setelah menyadari bahwa Anda jarang mengonsumsi ikan, biji chia, atau rami. Pencarian cepat akan memberitahukan bahwa Anda bisa membeli omega-3 dalam bentuk pil, gel, cairan, atau bergetah. 

Banyak tanaman herbal tersedia dalam bentuk bubuk, tingtur, gliserit, dan teh. Herbal seperti jahe bahkan tersedia dalam bentuk permen! 

Saat memilih suplemen, pastikan untuk memilih bentuk yang paling ingin Anda konsumsi.

Langkah 3: Bagaimana Cara Membangun Kebiasaan?

Anda bisa membeli suplemen terbaik di pasaran, tetapi jika setelah dibeli Anda lupa dan tidak pernah meminumnya, maka suplemen tersebut tidak memiliki manfaat sama sekali! Oleh karena itu, menciptakan rutinitas yang memungkinkan Anda mengonsumsi suplemen secara konsisten sama pentingnya dengan membelinya. Berikut adalah beberapa tips terbaik saya untuk memastikan Anda mengonsumsi suplemen yang telah dibeli:

  • Pasang alarm: Kedengarannya sederhana, tetapi sangat membantu! Saat pertama kali mulai mengonsumsi suplemen, atur pengingat di ponsel agar berbunyi di waktu konsumsi yang sudah ditentukan. Beri label alarm Anda dengan nama seperti “minum multivitamin.”
  • Simpan suplemen di beberapa tempat ketimbang membawanya ke mana-mana: Yakin kalau Anda akan meminum suplemen di mobil sebelum berangkat kerja setiap hari adalah strategi yang salah. Alih-alih, simpan sebotol suplemen di rumah dan di tempat lain yang sering Anda kunjungi, seperti tempat kerja atau rumah peristirahatan. Dengan cara ini, Anda tidak akan melewatkan konsumsi harian jika lupa membawa botol atau pilnya.
  • Pasangkan suplemen dengan rutinitas harian lainnya: Mengonsumsi suplemen dengan makanan yang cenderung Anda miliki di rumah adalah cara yang tepat untuk meningkatkan peluang untuk mengonsumsinya. Anda juga bisa menyimpan pil di dekat sikat gigi atau menaruhnya di atas nakas untuk memberi isyarat pada diri sendiri untuk mengonsumsinya selagi menyikat gigi atau hendak tidur. 
  • Tuliskan: Jika Anda memiliki jadwal tertulis harian, tuliskan “minum suplemen ___” pada waktu yang sudah ditentukan setiap harinya. Jika Anda menggunakan kalender berbasis telepon atau komputer, buatlah peristiwa berulang setiap hari untuk mengingatkan Anda.
  • Simpan di dalam mobil: Jika Anda memiliki elektrolit kemasan atau suplemen untuk olahragalainnya yang cenderung dikonsumsi selama pertandingan atau olahraga, simpan di dalam mobil jika cuaca tidak terlalu panas atau dingin. Dengan cara ini, Anda bisa mengonsumsinya di gym atau lapangan saat dibutuhkan.
  • Atur pengiriman otomatis: Jika Anda memiliki suplemen yang dikonsumsi secara konsisten, atur pengiriman otomatis ketimbang mengandalkan ingatan Anda untuk memesannya. Dengan cara ini, Anda tidak akan kehabisan, dan akan selalu terbiasa mengonsumsinya.

Dengan 3 langkah ini, Anda bisa memilih suplemen yang tepat bagi Anda dalam bentuk yang disukai dan memastikan Anda meminumnya. Setelah itu, satu-satunya langkah yang tersisa adalah menikmati manfaatnya!

Referensi:

  1. Bird J, Murphy R, Ciappio E, McBurney M. Risk of Deficiency in Multiple Concurrent Micronutrients in Children and Adults in the United States. Nutrients. 2017;9(7):655. doi:10.3390/nu9070655
  2. Office of Dietary Supplements - Omega-3 Fatty Acids. Nih.gov. Published 2015. Accessed December 12, 2022. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-HealthProfessional/