Dalam dunia makanan super, seseorang sering kali memikirkan buah-buahan, sayuran, dan buah beri yang eksotis. Meski demikian, ada pahlawan tanpa tanda jasa yang tidak lagi diminati dalam beberapa tahun terakhir, yakni hati sapi. Meskipun rasanya yang unik tidak cocok untuk semua orang, banyak manfaat kesehatan yang menjadikannya sebagai tambahan yang menarik untuk diet apa pun.

Suplemen hati sapi kian digandrungi karena menawarkan cara yang mudah dan ampuh untuk mendapatkan manfaat nutrisi dari jeroan ini. Artikel ini akan mengeksplorasi potensi manfaat kesehatan dari hati sapi, makanan super padat nutrisi. Kami juga akan membahas kekhawatiran umum dan menawarkan tip praktis untuk menambahkan suplemen hati sapi ke dalam rutinitas harian Anda.

Apa Itu Hati?

Hati, organ vital pada manusia dan hewan, berperan penting dalam mengolah makanan, menyimpan nutrisi penting, dan mendetoksifikasi darah. Sebagai jeroan, hati unggul sebagai makanan super karena kandungan kalorinya yang rendah dan nutrisi yang tinggi, menjadikannya alternatif yang lebih sehat dibandingkan daging otot tradisional seperti steik dan burger.

Hati sapi mengandung lebih banyak vitamin dan nutrisi. Selain itu, jeroan bisa menjadi alternatif yang lebih hemat biaya dibandingkan daging merah, menjadikannya pilihan yang ideal untuk mendapatkan nutrisi optimal.

Profil Nutrisi Hati Sapi

Hati sapi kaya akan beberapa nutrisi penting yang tercantum di bawah ini

Kaya akan Nutrisi Penting

Satu porsi hati sapi seberat 3,5 ons merupakan sumber nutrisi berlimpah, yang menyediakan lebih dari 100% Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk berbagai nutrisi penting. Ini termasuk Vitamin B12Vitamin A,riboflavin (B2)folat (B9)zat besitembaga, dan kolin. Nutrisi tersebut berperan penting dalam mendukung fungsi imun, produksi energi, serta menjaga kesehatan kulit, mata, dan darah. Nutrisi yang berlimpah ini menjadikan hati unggul di antara sumber makanan lainnya.

Vitamin A untuk Penglihatan yang Lebih Baik

Salah satu daya tarik utama hati sapi adalah kandungan Vitamin A-nya yang sangat tinggi. Satu porsi hati seberat 3 ons mampu memenuhi kebutuhan harian vitamin A, mendukung penglihatan yang baik, serta dapat meningkatkan imun. Namun, penting untuk diingat bahwa asupan Vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan, jadi kuncinya adalah tidak berlebihan.

Protein Berkualitas Tinggi untuk Otot yang Kuat

Dengan 17 gram protein dalam satu porsi seberat 3 ons, hati sapi merupakan sumber protein yang sangat baik. Protein berkualitas tinggi yang ditemukan dalam hati sapi mengandung semua asam amino esensial, berkontribusi terhadap penurunan berat badan, pengurangan nafsu makan, peningkatan laju metabolisme, serta pemeliharaan otot selama penurunan berat badan.

Perbandingan Kalori

Hati muncul sebagai salah satu makanan paling padat nutrisi per kalori. Dibandingkan dengan daging otot yang biasa dikonsumsi seperti steik sirloin atau irisan daging domba, hati sapi memberikan nutrisi yang unggul dengan kalori dan lemak yang lebih sedikit. Karakteristik ini menjadikan hati pilihan yang sangat baik bagi orang-orang yang ingin mempertahankan diet kaya nutrisi sambil mengatur asupan kalorinya.

Manfaat Kesehatan dari Suplemen Hati Sapi

Suplementasi Hati Sapi dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang penting bila dikonsumsi secara teratur. Pelajari seputar manfaat kesehatannya di bawah ini.

Meningkatkan Kadar dan Pembentukan Energi

Suplemen hati sapi merupakan sumber alami vitamin B, seperti B12, folat, tiamina, riboflavin, dan niasin. Selain mengubah makanan menjadi energi, vitamin ini mendukung penurunan tekanan darah, perkembangan janin yang sehat selama masa kehamilan, serta fungsi neurologis yang baik. Asupan suplemen hati sapi secara teratur dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar energi, menjadikannya pilihan tepat bagi orang-orang yang berjuang melawan kelelahan dan energi rendah.

Meningkatkan Fungsi Imun

Dengan kombinasi yang kuat dari vitamin A, seng, dan tembaga, suplemen hati sapi dapat meningkatkan fungsi imun secara signifikan. Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir, karena bertindak sebagai pertahanan utama dalam melawan patogen berbahaya. Di sisi lain, seng dan tembaga sangat penting untuk fungsi sel imun dan perlindungan antioksidan.

Meningkatkan Zat Besi untuk Darah yang Sehat dan Pencegahan Anemia

Anemia defisiensi besi menjadi masalah gizi yang umum di seluruh dunia. Suplemen hati sapi merupakan sumber zat besi heme yang sangat baik, yang ditemukan pada jaringan hewan dan lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi nonheme yang ditemukan pada sumber nabati. Sebagai contoh, satu porsi hati sapi seberat 3 ons menyediakan setengah dari AKG zat besi untuk pria dan seperlima untuk wanita.

Zat besi sangat penting untuk memproduksi hemoglobin, yang membantu mengangkut oksigen dalam tubuh dan membantu pembentukan otot. Oleh karena itu, suplemen hati sapi dapat menjadi tambahan yang sangat bermanfaat bagi orang-orang yang berisiko mengalami defisiensi zat besi.

Mendukung Kesehatan Otak

 Vitamin B yang tersedia dalam suplemen hati sapi, khususnya B12 dan B6, sangat penting untuk menjaga fungsi kognitif dan mencegah gangguan neurologis. Asupan vitamin B yang cukup mendukung produksi neurotransmiter, yang penting dalam mengatur suasana hati dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku

Konsentrasi vitamin A yang berlimpah dalam suplemen hati sapi berkontribusi terhadap kesehatan kulit dengan mendukung pergantian sel dan produksi kolagen. Pada gilirannya, ini menghasilkan kulit, rambut, dan kuku yang lebih sehat, serta mengurangi tanda-tanda penuaan.

Menambahkan Hati Sapi Mentah ke dalam Diet

Meskipun diet karnivora kian digandrungi, mengonsumsi hati sapi mentah tidak disarankan karena potensi kontaminasi bakteri, yang meliputi salmonella, E. coli, atau Campylobacter. Memasak dengan suhu internal sesuai saran USDA yaitu 160 derajat Fahrenheit sangatlah penting.

Selain itu, disarankan untuk merendamnya dalam susu selama 30 sampai 60 menit agar hati sapi terasa lebih enak. Ini tidak hanya mengurangi rasa pahitnya, tetapi juga dapat menetralkan keasamannya. Hati giling dapat ditambahkan ke dalam daging giling untuk burger atau ditumis dengan minyak, bawang bombai, bawang putih, dan bacon untuk hidangan yang kaya rasa.

Alasan Mengapa Suplemen Hati Sapi Semakin Digandrungi

Suplemen hati sapi semakin digandrungi dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai faktor, yang mencerminkan meningkatnya kesadaran akan manfaat nutrisinya dan pergeseran ke arah pendekatan holistik terhadap kesehatan.

Beberapa orang yang tidak menyukai rasa atau tekstur hati sapi dapat mengonsumsi suplemen hati sapi untuk mendapatkan manfaatnya. Selain itu, suplemen hati sapi memberikan alternatif yang mudah untuk mengonsumsi jeroan segar atau dimasak secara teratur. Portabilitas dan kemudahan penggunaan suplemen menjadi daya tarik bagi individu dengan gaya hidup sibuk yang mungkin merasa kesulitan untuk mencari dan menyiapkan jeroan secara konsisten.

Risiko dan Efek Samping

Meskipun suplemen hati sapi menawarkan banyak nutrisi, muncul kekhawatiran mengenai potensi risikonya, terutama terkait dengan toksisitas vitamin A dan kandungan kolesterol. Penting untuk mengonsumsi suplemen ini dalam jumlah sedang dan memperhatikan kondisi kesehatan individu.

Kekhawatiran Mengenai Kolesterol dan Racun

Meskipun ada kekhawatiran mengenai kandungan kolesterol, riset menunjukkan bahwa kolesterol dalam makanan, termasuk hati sapi, bukanlah penyebab utama penyakit jantung bagi kebanyakan orang. Selain itu, hati tidak menyimpan racun; sebaliknya, hati memproses dan menghilangkannya. Oleh karena itu, kekhawatiran mengenai racun hati tidak berdasar, sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang aman dan bergizi.

Toksisitas Vitamin A

Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, dan asupan berlebihan dapat menyebabkan keracunan, menyebabkan gejala seperti mual, pusing, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih parah. Namun, risiko umumnya dikaitkan dengan konsumsi dalam jumlah yang sangat tinggi dalam jangka waktu lama. Sangat penting untuk mengikuti pedoman dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan, terutama jika Anda sedang hamil atau memiliki penyakit hati yang sudah ada sebelumnya.

Kekhawatiran Mengenai Asam Urat

Penderita asam urat, sejenis radang sendi, harus berhati-hati dalam mengonsumsi hati sapi karena kandungan purinnya yang tinggi, yang berkontribusi terhadap pembentukan asam urat. Namun, bagi orang-orang yang tidak menderita asam urat, konsumsi hati sapi umumnya aman, di mana persentase kasus asam urat akibat faktor makanan terbilang sangat minim.

Kelebihan Zat Besi

Meskipun suplemen hati sapi merupakan sumber zat besi heme yang sangat baik, asupan zat besi yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi, yang menyebabkan gejala seperti kelelahan, nyeri sendi, dan kerusakan organ. Individu dengan kecenderungan terhadap kondisi kelebihan zat besi harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menambahkan suplemen hati sapi ke dalam rutinitasnya.

Masalah Sumber

Tidak semua suplemen hati sapi diciptakan sama. Kualitas sumbernya sangatlah penting, karena suplemen yang berasal dari hewan yang dipelihara di padang rumput dan diberi makan rumput umumnya dianggap lebih padat nutrisi dan bebas dari potensi kontaminan. Selalu pilih merek terkemuka dengan praktik pengadaan yang transparan.

Tip Suplementasi Hati Sapi

Bagi Anda yang tertarik untuk mendapatkan manfaat dari suplemen hati sapi, berikut beberapa tip praktis untuk menambahkannya ke dalam rutinitas harian.

Mulailah Secara Perlahan

Sebaiknya mulai dengan dosis yang lebih rendah jika Anda baru mencoba suplemen hati sapi. Tingkatkan jumlahnya secara bertahap berdasarkan toleransi dan target kesehatan Anda.

Padukan dengan Makanan Seimbang

Gabungkan suplemen hati sapi ke dalam makanan seimbang untuk meningkatkan penyerapan nutrisi. Pertimbangkan untuk memadukannya dengan berbagai sayuran, serealia utuh, dan makanan kaya nutrisi lainnya untuk mendapatkan pendekatan nutrisi yang menyeluruh.

Pilih Suplemen Berkualitas Tinggi

Pilihlah merek terkemuka yang mengambil hati sapi dari hewan yang diberi makan rumput dan dipelihara di padang rumput. Hal ini memastikan kualitas nutrisi yang lebih tinggi dan meminimalkan risiko potensi kontaminan.

Intinya

Hati sapi, yang sering kali diabaikan dalam diet modern, muncul sebagai sumber nutrisi yang patut mendapat perhatian. Dengan beragam nutrisi penting, protein yang berlimpah, dan kepadatan kalori yang lebih rendah, hati sapi menawarkan alternatif yang menarik dibandingkan daging otot tradisional.

Suplemen hati sapi menjadi cara yang mudah dan ampuh untuk memanfaatkan kekuatan nutrisi dari jeroan ini. Sarat akan vitamin dan mineral penting, suplemen ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari mendukung produksi energi hingga meningkatkan fungsi kognitif dan dukungan imun. Meskipun ada kekhawatiran mengenai toksisitas vitamin A dan kandungan kolesterol, hal ini dapat diminimalkan melalui konsumsi yang tidak berlebihan dan terinformasi.

Seperti halnya suplemen apa pun, penting untuk melakukan pendekatan terhadap suplemen hati sapi dengan penuh kesadaran dan pertimbangan terhadap kondisi kesehatan individu. Dengan mengintegrasikannya ke dalam diet seimbang dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan, Anda dapat memanfaatkan kekuatan nutrisi hati sapi dan mengambil langkah proaktif untuk mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan.

Referensi:

  1. Calkins BM, Lillegard JB, Veum TL, et al. Fetal Programming of Body Composition: Relation between Birth Weight and Body Composition Measured with Dual-Energy X-ray Absorptiometry and Anthropometric Methods in Older Englishmen. Am J Clin Nutr. 2010;92(4):944-949. doi:10.3945/ajcn.2010.29469
  2. Cleveland Clinic. How to Add More Iron to Your Diet. https://health.clevelandclinic.org/how-to-add-more-iron-to-your-diet/. Published March 15, 2023. Accessed December 13, 2023
  3. Cleveland Clinic. Is Beef Liver Good for You? https://health.clevelandclinic.org/beef-liver-benefits. Published July 5, 2023. Accessed December 11, 2023
  4. Hansson J, Galanti MR, Hergens MP, Fredlund P, Ahlbom A, Alfredsson L, Bellocco R, Eriksson M, Grill V, Lindblad P, Toren K. Snus (Swedish Smokeless Tobacco) Use and Risk of Stroke: Pooled Analyses of Incidence and Survival. J Intern Med. 2009 Nov;266(5):441-51. doi: 10.1111/j.1365-2796.2009.02126.x
  5. Healthline. Why Liver Is a Superfood. https://www.healthline.com/nutrition/why-liver-is-a-superfood#TOC_TITLE_HDR_5. Published June 7, 2017. Accessed December 10, 2023
  6. Li Y, Lei P, Luo Z, et al. Precise gene modification mediated by TALEN and single-stranded oligodeoxynucleotides in human cells. PLoS One. 2011;6(10):e26087. doi:10.1371/journal.pone.0026087.
  7. Linus Pauling Institute, Oregon State University. Copper. https://lpi.oregonstate.edu/mic/minerals/copper. Published July 2023. Accessed December 13, 2023
  8. National Institutes of Health: Office of Dietary Supplements. Folate - Health Professional Fact Sheet. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Folate-HealthProfessional/. Published November 20,, 2022. Accessed December 12, 2023
  9. National Institutes of Health: Office of Dietary Supplements. Iron - Health Professional Fact Sheet. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-HealthProfessional/. Published June 15, 2023. Accessed December 12, 2023
  10. National Institutes of Health: Office of Dietary Supplements. Vitamin A - Health Professional Fact Sheet. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/. Published June 15, 2022. Accessed December 12, 2023
  11. National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements. Vitamin B12 - Health Professional Fact Sheet. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminB12-HealthProfessional/. Published December 22, 2022. Accessed December 12, 2023
  12. West AR, Oates PS. Mechanisms of heme iron absorption: Current questions and controversies. World J Gastroenterol. 2008 Jul 14;14(26):4101-4110. doi: 10.3748/wjg.14.4101. PMID: 18636652; PMCID: PMC2725368
  13. Zhang J, Wang X, Li M, et al. Omega-3 fatty acids protect renal functions by increasing docosahexaenoic acid-derived metabolite levels in SHR. J Hypertens. 2008 Nov;26(11):2083-93. doi: 10.1097/HJH.0b013e32830b5f2a