Sejak awal peradaban manusia, orang-orang telah mencari manfaat dari minyak esensial. Orang Mesir menggunakan minyak esensial selama proses mumifikasi dan perayaan seremonial. Minyak ini sangat berharga, sering diberikan sebagai hadiah dan bahkan diperdagangkan sebagai mata uang.  Dalam Alkitab, Tiga Orang Majus membawakan bayi Yesus hadiah berupa emas, kemenyan Arab, dan mur. Dua dari yang terakhir merupakan minyak esensial.

Minyak esensial digunakan oleh nenek moyang kita dalam wewangian dan parfum. Selain aromanya yang menyenangkan, kebanyakan dari minyak esensial juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Minyak esensial sering digunakan dalam diffuser udara, alat yang mengubah minyak esensial menjadi uap wangi dan menyebarkannya ke udara. Penggunaan topikal pada kulit juga umum dilakukan seperti menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air mandi. Beberapa minyak esensial juga dapat digunakan secara internal. 


Berikut adalah 13 minyak esensial terbaik serta manfaatnya bagi kesehatan dan kecantikan.

1. Lavender (Lavandula officinalis)

Aroma lavender yang manis menjadi salah satu yang paling populer dan diakui dari semua minyak esensial. Minyak esensial telah digunakan selama ribuan tahun dan menjadi gaya hidup di seluruh dunia.  Sejarah mencatat bahwa orang Yunani dan Romawi merupakan yang pertama menggunakan minyak esensial. Lavender dapat digunakan untuk hal-hal berikut:

  • Mengurangi stres – Menghirup lavender dapat membantu mengurangi tingkat stres fisik dan mental
  • Insomnia – Membantu meningkatkan kualitas tidur jika digunakan secara topikal dan dihirup
  • Tekanan darah – Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan lavender menurunkan tekanan darah setelah operasi jantung terbuka, sementara studi tahun 2015 juga menunjukkan manfaatnya terhadap tekanan darah
  • Mengusir serangga – Meskipun baunya menarik bagi manusia, serangga tidak menyukainya
  • Gigitan serangga – Membantu meminimalkan risiko infeksi dan mengurangi rasa gatal saat dioleskan
  • Luka bakar ringan – Membantu mengurangi rasa sakit akibat luka bakar. Oleskan secara langsung atau campur dengan minyak kelapa
  • Eksim – Oleskan secara langsung pada kulit kering atau campur dengan minyak kelapa untuk meredakan gejalanya
  • Mual – Membantu meminimalkan efek mual. Oleskan satu tetes minyak esensial di belakang telinga atau pertimbangkan untuk diteteskan secara langsung di mulut atau campurkan ke dalam segelas kecil air untuk diminum
  • Jerawat – Oleskan untuk membantu mencegah jerawat agar tidak semakin parah
  • Pereda nyeri – Membantu meredakan nyeri otot dan persendian saat dipijat
  • Menghilangkan rasa sakit selama operasi – Studi menunjukkan penggunaan lavender selama operasi mengurangi tingkat rasa sakit
  • Sindrom Lorong Karpal – studi tahun 2017 pada Journal of Hand Therapy menunjukkan lavender mengurangi rasa sakit saat dioleskan
  • Pertumbuhan rambut – Studi menggunakan model hewan menunjukkan minyak lavender dapat membantu mempercepat pertumbuhan rambut
  • Pencernaan - Membantu proses pencernaan

Minyak esensial lavender menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak cengkih dan rosemari .

2. Rosemari (Rosmarinus officinalis)

Rosemari merupakan tanaman herbal yang sering ditanam di pekarangan rumah. Telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan dan, menurut sebuah artikel di New York Times, rosemari memainkan peran besar dalam pola makan salah satu populasi hidup paling sehat dan tertua di dunia, yakni orang-orang yang tinggal di Acciaroli, Italia. Rosemari dapat digunakan untuk hal-hal berikut:

  • Daya ingat – Sebuah studi tahun 2017 menyimpulkan, “Menghirup minyak esensial rosemari dapat meningkatkan proses menghafal angka”
  • Cedera Otak Traumatis (TBI) – Sebuah studi tahun 2016 menggunakan hewan menunjukkan peningkatan fungsi otak pada subjek yang terluka
  • Rambut rontok – Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan peningkatan pertumbuhan rambut saat dioleskan ke kulit kepala. Namun, butuh waktu 6 bulan untuk melihat perbedaannya
  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas- Menghirup campuran herbal yang mengandung rosemari dapat meminimalkan gejala infeksi
  • Kejang otot – Minyak esensial ini membantu mengendurkan otot saat dipijat
  • Perlindungan antioksidan - Menurut penelitian, rosemari merupakan antioksidan yang kuat
  • PERHATIAN: Beberapa orang mungkin sensitif terhadap minyak esensial ini dan ada juga yang mengalami reaksi pada kulit

 Rosemari menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak lavender dan pepermin 

3. Pohon Teh  (Melaleuca alternifolia)

Minyak esensial ini berasal dari daun pohon Melaleuca, yang banyak ditemukan di Australia.  Aroma pohon teh digambarkan seperti obat dan segar. Pohon teh memiliki banyak manfaat: 

  • Antijamur – Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak ini memiliki sifat antijamur. Saya sering menyarankan penggunaannya untuk pasien yang mencari pengobatan lini pertama untuk jamur kuku. Saya sarankan untuk mengoleskannya sekali hingga dua kali sehari pada kuku. Saya telah melihat hasil yang baik jika diterapkan secara konsisten. Minyak pohon teh juga dapat dioleskan pada kulit untuk membantu mengobati kaki atlet, yang dikenal oleh dokter sebagai tinea pedis
  • Antibakteri – Sebuah studi tahun 2017 pada tikus menunjukkan minyak pohon teh yang dihirup dapat membantu memerangi pneumonia. Diperlukan penelitian lanjutan sebelum menerapkan metode ini pada manusia.
  • Sebuah studi tahun 2017 dari Roma, Italia menunjukkan membilas mulut dengan minyak pohon teh sangat membantu bagi orang-orang yang mengalami peradangan karena gingivitis.
  • Menyembuhkan luka – Oleskan untuk membantu mencegah infeksi
  • Membantu mengontrol ketombe – Oleskan ke kulit kepala untuk membantu mengurangi ketombe
  • Mengusir serangga – Saat dioleskan, minyak pohon teh membantu menjauhkan serangga

Pohon teh menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak lavender dan mur 

4. Lemon (Citrus limonum) 

Lemon mengeluarkan aroma yang familier, asam dan manis pada saat bersamaan. Minyak esensial ini memiliki banyak kegunaan. Minyak lemon banyak digunakan dalam produk kecantikan karena sifat antioksidannya.

  • Gangguan Pencernaan – Diminum dengan segelas air, dapat merangsang proses pencernaan
  • Mengusir serangga – Saat dioleskan, minyak lemon membantu menjauhkan serangga
  • Disinfektan – Dicampur dengan air, minyak lemon dapat digunakan untuk membersihkan permukaan kulit dengan lembut
  • Sakit tenggorokan – Sifat antioksidan membantu membunuh virus di tenggorokan
  • Perawatan kulit –  Dicampur dengan minyak kelapa dan dioleskan ke kulit, minyak lemon membantu melindungi dari oksidasi.           

Lemon menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak eukaliptus .

5. Pepermin (Mentha piperita)

Pepermin merupakan tanaman herbal terkenal dan minyak esensial. Pepermin sebenarnya merupakan campuran dari watermint dan spearmint. Aromanya tajam dan segar, dan salah satu komponen utamanya adalah mentol.  Belakangan ini, pepermin digunakan sebagai perasa dalam permen karet. Pepermin berasal dari Eropa dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. 

  • Sindrom iritasi usus besar (IBS) - Minyak pepermin membantu meredakan gejala pada penderita IBS
  • Sakit kepala – Dapat membantu mengatasi sakit kepala tegang
  • Penyedap makanan – Dapat ditambahkan ke dalam makanan sebagai penyedap tambahan
  • Infeksi kuku – Dioleskan, dapat membantu mengatasi infeksi jamur
  • Infeksi kulit – Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan perlindungan terhadap infeksi kulit
  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas – Menghirup campuran herbal yang mengandung pepermin dapat meminimalkan gejala infeksi
  • Gatal saat hamil – Menurut penelitian, jika dioleskan, pepermin membantu meminimalkan rasa gatal saat sedang hamil. Hindari konsumsi secara oral
  • Eksim – Dioleskan, membantu meminimalkan iritasi kulit
  • Pertumbuhan rambut – Sebuah studi tahun 2014 pada Toxicological Research membuktikan, jika dioleskan pada kulit kepala, pepermin bisa membantu mempercepat pertumbuhan rambut

Pepermin menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak lavender, rosemari dan eukaliptus  

6. Eukaliptus (Eucalyptus globulus, Eucalyptus sideroxylon, dan Eucalyptus torquata)

Eukaliptus berasal dari Australia, di mana orang Aborigin telah menggunakan eukaliptus untuk membantu mengobati infeksi sinus, infeksi pernapasan, dan nyeri.  Hindari konsumsi minyak eukaliptus secara oral. 

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas – Menurut penelitian, menghirup campuran herbal yang mengandung eukaliptus dapat meminimalkan gejala infeksi
  • Antibakteri – Sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan perlindungan terhadap infeksi kulit akibat bakteri saat dioleskan
  • Antijamur – Eukaliptus yang diaplikasikan secara topikal dapat membunuh jamur
  • Sifat antitumor – Studi menunjukkan eukaliptus dapat membunuh sel tumor di laboratorium
  • Deodoran alami – Oleskan pada area ketiak. 

Eukaliptus menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak lavender dan lemon 

7. Cengkih (Syzygium aromaticum)

Berasal dari pohon cengkih . Cengkih berasal dari Asia Tenggara dan Indonesia, dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan berdasarkan sebuah studi tahun 2014, yang meliputi:

  • Sifat antibakteri – bila dioleskan pada luka, dapat membantu mencegah infeksi
  • Meredakan nyeri – Studi menunjukkan sifat pereda nyeri saat dioleskan pada sendi dan otot yang sakit.
  • Sakit gigi – Digunakan pada abad ke-13 untuk menghilangkan rasa sakit
  • Mengusir serangga – Saat dioleskan, minyak cengkih membantu menjauhkan serangga
  • Sariawan – Minyak cengkih dapat digunakan  untuk mengobati sariawan

8. Kamomil (Antemis nobilis)

Kamomil umumnya dikonsumsi sebagai teh herbal bagi orang-orang yang ingin tidur nyenyak.   Kamomil memiliki aroma buah yang manis.  Sebagai minyak esensial, kamomil juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

  • Kecemasan – memiliki efek menenangkan
  • Depresi – sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa menghirup kamomil memiliki efek antidepresi.
  • Mengobati alergi dan asma
  • Antiinflamasi – oleskan ke area yang mengalami peradangan
  • Menyembuhkan luka – penelitian menunjukkan aplikasi topikal membantu menyembuhkan luka dan mencegah infeksi pada luka di kulit
  • Insomnia
  • Eksim – dioleskan
  • Kejang otot – dioleskan 

Kamomil menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak melati dan mawar .

9. Kemenyan Arab (Boswellia carterii)  

Dikenal secara luas sebagai hadiah yang diberikan oleh Tiga Orang Majus, Kemenyan Arab sering digunakan dalam parfum.  Kemenyan Arab memiliki aroma pohon balsa. Sekarang ini, Kemenyan Arab biasa digunakan dalam upacara keagamaan, termasuk oleh Gereja Katolik. Kemenyan Arab juga dikenal sebagai boswellia oleh orang-orang di India dan Afrika, yang menggunakannya untuk tujuan pengobatan, dan telah diperdagangkan di Somalia 5.000 tahun yang lalu. Kemenyan Arab berkhasiat untuk:

  • Mencegah infeksi ragi – Studi menunjukkan kemenyan Arab dapat membunuh ragi patogen
  • Menenangkan – Dapat membantu menenangkan pikiran, terutama saat minyaknya diubah menjadi uap dan tersebar di udara
  • Nyeri sendi – Studi menunjukkan boswellia dapat mengurangi rasa sakit yang terkait dengan rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Pertimbangkan untuk mengoleskan minyak pada sendi yang terasa nyeri atau mengonsumsi boswellia sebagai suplemen oral.
  • Asma – Menurut penelitian, kemenyan Arab dapat membantu mengurangi peradangan pada penderita asma
  • Penyakit Crohn – Menurut sebuah studi tahun 2001, Boswellia dapat membantu meredakan rasa nyeri pada perut

Kemenyan Arab menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak lavender dan mawar .

10. Mur (Commiphora myrrha)

Minyak esensial yang digunakan di zaman kuno, mur juga disebutkan dalam Alkitab, dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebanyak 152 kali.  Selanjutnya, di India, mur sering digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk sakit punggung dan tubuh.

  • Antioksidan – Melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif
  • Sifat antibakteri
  • Perlindungan antivirus
  • Perlindungan antijamur

Mur menyatu dengan baik bila dikombinasikan dengan minyak kemenyan Arab, geranium dan cengkih .

11. Jeruk limau gedang (Citrus paradisi)  

Jeruk limau gedang berasal dari Barbados, sebuah pulau di Karibia. Jeruk limau gedang merupakan campuran dari buah jeruk dan pomelo. Saat ini Tiongkok menjadi produsen jeruk limau gedang terkemuka di dunia, sementara Amerika Serikat berada di urutan kedua.  Minyak esensial jeruk limau gedang diekstraksi dari buahnya.

  • Stres dan kecemasan – Pada tahun 2017, Complementary Therapies in Medicine menunjukkan penurunan tingkat kecemasan pada orang-orang yang menjalani prosedur kolonoskopi setelah menggunakan minyak esensial jeruk limau gedang 
  • Jerawat – Minyak jeruk limau gedang memiliki sifat antimikroba, jadi mengoleskannya pada kulit merupakan cara yang bagus untuk membantu membersihkan kulit
  • Luka dan luka bakar- Membantu melindungi luka dan luka bakar agar tidak terinfeksi

12. Oregano (Origanum vulgare)

Oregano merupakan tanaman berbunga yang berasal dari daerah Mediterania. Telah digunakan selama berabad-abad dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

  • Memiliki sifat antiinflamasi jika diaplikasikan secara topikal
  • Penyakit jantung – Studi menunjukkan oregano mampu mencegah aterosklerosis atau penyumbatan arteri.
  • Pencernaan- Membantu mengatasi masalah pencernaan.
  • Usus Bocor- Melindungi usus dari kerusakan dan membantu menciptakan pelindung usus yang sehat.
  • Sifat antiparasit
  • Melindungi dari kanker
  • Melindungi dari infeksi jamur, menurut penelitian pada Scientific Reports

13. Jahe (Zingiber officinale)

Herbal ini digunakan dalam makanan dan juga sebagai minyak esensial.  Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

  • Anti-mual – Sering digunakan oleh wanita hamil dan pasien yang menjalani kemoterapi untuk membantu mengontrol mual
  • Pereda nyeri – Dioleskan pada sendi yang terasa nyeri, memiliki sifat antiinflamasi
  • Efek pencahar – Membantu menggerakkan usus

Referensi: 

  1. Salamati A, Mashouf S, Mojab F. Effect of Inhalation of Lavender Essential Oil on Vital Signs in Open Heart Surgery ICU. Iranian Journal of Pharmaceutical Research : IJPR. 2017;16(1):404-409.
  2. Complement Ther Med. 2015 Jun;23(3):331-8. doi: 10.1016/j.ctim.2014.12.001. Epub 2014 Dec 11.
  3. Complement Ther Clin Pract. 2016 Nov;25:75-80. doi: 10.1016/j.ctcp.2016.08.002. Epub 2016 Aug 3.
  4. J Hand Ther. 2017 Aug 10. pii: S0894-1130(16)30251-4. doi: 10.1016/j.jht.2017.07.004. [Epub ahead of print]
  5. Lee BH, Lee JS, Kim YC. Hair Growth-Promoting Effects of Lavender Oil in C57BL/6 Mice. Toxicological Research. 2016;32(2):103-108. doi:10.5487/TR.2016.32.2.103.
  6. https://www.nytimes.com/2016/10/20/world/what-in-the-world/rosemary-and-time-does-this-italian-hamlet-have-a-recipe-for-long-life.html?_r=0
  7. O.V. Filiptsova, L.V. Gazzavi-Rogozina, I.A. Timoshyna, O.I. Naboka, Ye.V. Dyomina, A.V. Ochkur, The essential oil of rosemary and its effect on the human image and numerical short-term memory, In Egyptian Journal of Basic and Applied Sciences, Volume 4, Issue 2, 2017, Pages 107-111.
  8. Neurosci Lett. 2016 May 27;622:95-101. doi: 10.1016/j.neulet.2016.04.048. Epub 2016 Apr 22.
  9. Skinmed. 2015 Jan-Feb;13(1):15-21. Rosemary helps hair growth
  10. Pathophysiology. 2017 Sep 14. pii: S0928-4680(17)30005-6. doi: 10.1016/j.pathophys.2017.08.002. [Epub ahead of print]
  11. J Pharm Pharmacol. 2017 Aug 15. doi: 10.1111/jphp.12788. [Epub ahead of print]
  12. SALVATORI C, BARCHI L, GUZZO F, GARGARI M. A comparative study of antibacterial and anti-inflammatory effects of mouthrinse containing tea tree oil. Oral & Implantology. 2017;10(1):59-70. doi:10.11138/orl/2017.10.1.059.
  13. Phytomedicine. 2012 Aug 15;19(11):969-76. doi: 10.1016/j.phymed.2012.05.014. Epub 2012 Jun 26.
  14. Ben-Arye E, Dudai N, Eini A, Torem M, Schiff E, Rakover Y. Treatment of Upper Respiratory Tract Infections in Primary Care: A Randomized Study Using Aromatic Herbs. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine : eCAM. 2011;2011:690346. doi:10.1155/2011/690346.
  15. Akhavan Amjadi M, Mojab F, Kamranpour SB. The Effect of Peppermint Oil on Symptomatic Treatment of Pruritus in Pregnant Women . Iranian Journal of Pharmaceutical Research : IJPR. 2012;11(4):1073-1077.
  16. Oh JY, Park MA, Kim YC. Peppermint Oil Promotes Hair Growth without Toxic Signs. Toxicological Research. 2014;30(4):297-304. doi:10.5487/TR.2014.30.4.297.
  17. Phytomedicine. 2012 Aug 15;19(11):969-76. doi: 10.1016/j.phymed.2012.05.014. Epub 2012 Jun 26.
  18. Cancer Biol Ther. 2008 Mar;7(3):399-403. Epub 2007 Dec 2. (Eucalyptus has antifungal and cancer properties)
  19. Cortés-Rojas DF, de Souza CRF, Oliveira WP. Clove (Syzygium aromaticum): a precious spice. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. 2014;4(2):90-96. doi:10.1016/S2221-1691(14)60215-X.
  20. Sci China Life Sci. 2017 Jun;60(6):647-655. doi: 10.1007/s11427-016-9034-8. Epub 2017 May 16.
  21.  Srivastava JK, Shankar E, Gupta S. Chamomile: A herbal medicine of the past with bright future. Molecular medicine reports. 2010;3(6):895-901. doi:10.3892/mmr.2010.377.
  22. van Vuuren S. F., Kamatou G. P. P., Viljoen A. M. Volatile composition and antimicrobial activity of twenty commercial frankincense essential oil samples. South African Journal of Botany. 2010;76(4):686–691. doi: 10.1016/j.sajb.2010.06.001
  23. Planta Med 2006; 72(12): 1100-1116 Boswellic Acids in Chronic Inflammatory Diseases
  24. Kimmatkar N, Thawani V, Hingorani L, Khiyani R.  Efficacy and tolerability of Boswellia serrata extract in treatment of osteoarthritis of knee-a randomized double blind placebo controlled trial  Phytomedicine 2003; 10: 3-7 
  25. Gupta I, Gupta V, Parihar A, Gupta S Ludtke R, Safayhi H. et al . Effects of Boswellia serrata gum resin in patients with bronchial asthma: results of a double-blind, placebo-controlled, 6 week clinical study.  Eur J Med Res. 1998;  3 511-4
  26. Gupta I, Parihar A, Malhorta P, Gupta S, Ludtke R, Safayhi H. et al . Effects of gum resin of Boswellia serrata in patients with chronic colitis.  Planta Med. 2001;  67 391-5
  27. Journal of Medicinal Plants Research Vol. 5(8), pp. 1382-1389, 18 April, 2011 Available online at http://www.academicjournals.org/JMPR
  28. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0278691510001754
  29. Hong-kui Wei, Gang Chen, Ruo-Jing Wang, Jian Peng, Oregano essential oil decreased susceptibility to oxidative stress-induced dysfunction of intestinal epithelial barrier in rats, In Journal of Functional Foods, Volume 18, Part B, 2015, Pages 1191-1199
  30. Puškárová A, Bučková M, Kraková L, Pangallo D, Kozics K. The antibacterial and antifungal activity of six essential oils and their cyto/genotoxicity to human HEL 12469 cells. Scientific Reports. 2017;7:8211. doi:10.1038/s41598-017-08673-9.