Sembelit merupakan gangguan saluran pencernaan umum yang dialami sekitar 20% orang dewasa, dengan risiko sembelit yang lebih tinggi pada lansia. Sembelit terjadi ketika seseorang jarang BAB atau kesulitan mengeluarkan tinja. Meski sembelit secara umum diartikan sebagai BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, seseorang bisa saja BAB setiap hari dan tetap sembelit! 

Jika Anda harus mengejan untuk BAB, mengeluarkan tinja yang kecil dan sulit dikeluarkan, kemudian kembali lagi ke WC tidak lama kemudian untuk mengeluarkan tinja yang juga sulit disingkirkan, atau mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri di perut, perut yang membesar, gas, kembung, mual, atau tidak nafsu makan, Anda mungkin belum mengosongkan usus Anda sepenuhnya. 

BAB teratur sangat penting karena merupakan cara utama tubuh untuk membuang sampah dan toksin. Meski penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai perubahan pada kesehatan dan keteraturan BAB Anda, ada banyak pengobatan alami di rumah yang efektif untuk meringankan sembelit. 

Penyebab Umum Sembelit

Berbagai faktor dapat menyebabkan sembelit, seperti:

  • Obat-obatan
  • Pola makan rendah serat
  • Kurang gerak
  • Dehidrasi atau tidak cukup minum air
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)
  • Pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO)
  • Disbiosis usus
  • Perubahan hormonal
  • Tiroid yang kurang atau terlalu aktif 
  • Mengabaikan dorongan untuk BAB
  • Perubahan hidup seperti kehamilan, pascapersalinan, atau penuaan
  • Penyalahgunaan pencahar

Gejala Umum Sembelit

Meskipun tidak bisa BAB sampai selesai merupakan gejala umum sembelit, ada banyak gejala lain yang dapat menunjuk pada sembelit, walaupun Anda BAB setiap hari.

  • BAB yang jarang
  • BAB yang sulit dan sakit
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri perut
  • Gas
  • Kembung
  • Perut membesar
  • Mual
  • Tidak nafsu makan
  • Merasa lesu

Apa itu Bagan Tinja Bristol? 

Bagan Tinja Bristol adalah alat bantu medis yang dirancang untuk mengelompokkan tinja. Penggunaan Bagan Tinja Bristol dapat memberikan wawasan mengenai kesehatan dan mengevaluasi keefektifan perawatan untuk berbagai penyakit usus. 

Untuk menggunakan Bagan Tinja Bristol, lihat tinja Anda setelah BAB dan nilailah bentuk dan teksturnya. Kelompokkan tinja dengan membandingkan karakteristik ini dengan bagan di bawah. 

Skala Tinja Bristol

  • Tipe 1: Potongan tinja yang keras dan terpisah, seperti kacang atau gumpalan 
  • Tipe 2: Berbentuk seperti sosis, tetapi menggumpal
  • Tipe 3: Berbentuk seperti sosis dengan retakan pada permukaan
  • Tipe 4: Berbentuk seperti sosis atau ular, halus pada permukaannya
  • Tipe 5: Seperti gumpalan (potongan) lunak dengan tepi yang jelas dan mudah dikeluarkan
  • Tipe 6: Bagian-bagian yang lembut, tepi tidak rata, mudah dikeluarkan
  • Tipe 7: Berair, tidak ada bagian padat, cair

Tinja yang ideal adalah tipe 3 dan tipe 4. Tipe 1 dan tipe 2 dapat menunjukkan sembelit, dehidrasi, kurang minum cairan, atau kurang serat. Tipe 5, 6, dan 7 dapat menunjukkan diare. Mengetahui tampilan tinja yang sehat dapat membantu Anda menyesuaikan pola makan atau gaya hidup Anda untuk meningkatkan kesehatan saluran pencernaan Anda. 

Cara Sembelit Didiagnosis

Sembelit biasanya bisa didiagnosis dan dirawat di rumah melalui kesadaran akan perubahan BAB dan modifikasi pola makan dan gaya hidup. Namun, jika sembelit berlanjut, atau untuk kekhawatiran apa pun terkait kesehatan usus, buatlah janji temu dengan dokter untuk berkonsultasi tentang kesehatan, suplemen, pola makan, dan gaya hidup Anda. 

Menemui dokter sangat penting untuk membantu mengenali atau mengesampingkan hal berikut: 

  • Sumbatan di kolon atau rektum
  • Kerusakan saraf di sekitar kolon atau rektum
  • Penyakit dan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan sembelit
  • Masalah otot panggul

Perawatan Sembelit

Modifikasi pola makan, pelunak tinja, pencahar, dan obat-obatan penyesuai merupakan opsi perawatan umum untuk sembelit. Meski pencahar dapat bermanfaat dan sangat penting dalam jangka pendek, penggunaan pencahar secara kronis dapat menyebabkan efek berbahaya. Pencahar dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, khususnya saat digunakan untuk jangka waktu lama atau disalahgunakan. Pada penggunaan pencahar secara kronis, otot saluran pencernaan juga bisa kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara independen. Karena itu, untuk pencegahan dan pengurangan sembelit yang berkelanjutan, modifikasi pola makan sangat penting. 

9 Makanan untuk Meringankan Sembelit Secara Alami

Mengonsumsi cukup serat telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk BAB yang teratur. Orang dewasa semestinya menargetkan untuk mengonsumsi 20 hingga 35 gram serat per hari. Namun, diperkirakan 95% orang dewasa dan anak Amerika tidak memenuhi rekomendasi asupan serat harian mereka. Makanan yang mengandung serat adalah makanan berbasis tumbuhan dan meliputi buah-buahan, sayuran, gandum utuh, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, herba, dan rempah-rempah. 

Tambahkan makanan kaya serat berikut ke dalam pola makan Anda secara teratur: 

1. Biji Rami Bubuk

Biji rami mengandung sekitar 2.8 gram serat dalam satu sendok makan. Cobalah menambahkan sesendok makan biji rami bubuk ke dalam smoothie Anda setiap hari, semangkuk oatmeal, atau di atas yogurt.

2. Biji Chia

Satu sendok makan biji chia memiliki 4 gram serat! Tambahkan biji chia ke smoothie, camilan energi, oatmeal, dan oat malam, atau cobalah membuat puding chia.

3. Almond

Almond mengandung lebih banyak serat dibandingkan hampir semua kacang-kacangan lainnya! Ada 3 gram serat dalam satu ounce sajian almond, yakni 23 kacang almond. 

4. Oat

Oat mengandung 3 gram serat larut air per sajian setengah cangkir. Serat larut memberikan banyak manfaat kesehatan. Serat menarik air ke dalam usus Anda, yang dapat membantu melunakkan tinja dan mendukung BAB yang teratur. 

5. Magnesium

Selain makanan di atas, penambahan suplemen magnesium sitrat harian merupakan cara bagus untuk membantu mengendurkan otot usus dan mengosongkan usus. 

6. Plum Kering

Plum kering, yang disebut juga prune, mengandung serat yang sangat penting untuk mendukung BAB yang teratur. Prune juga membantu menarik air ke dalam usus, yang melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. 

7. Lentil

Lentil bukan hanya kaya akan protein nabati, tetapi juga kaya akan serat! Satu cangkir lentil yang sudah dimasak mengandung sekitar 13,1 gram serat. Lentil cocok ditambahkan ke dalam sup, sebagai alternatif daging berbasis tumbuhan dalam taco atau saus pasta, atau sebagai taburan salad! 

8. Kacang Arab

Kacang arab adalah kacang polong kaya serat lainnya yang lezat dan sangat serbaguna! Secangkir kacang arab yang sudah dimasak mengandung sekitar 12,5 gram serat. Tambahkan kacang arab ke dalam sup atau salad, sebagai hummus, atau cobalah memanggangnya menjadi camilan garing!

9. Jahe dan Teh Jahe

Jahe membantu meningkatkan sirkulasi darah dan juga dapat membantu meringankan iritasi saluran pencernaan. Cobalah meminum satu hingga dua cangkir teh jahe sehari untuk mendukung kesehatan usus!

Gaya Hidup dan Kebiasaan Sehat untuk Meringankan Sembelit

Selain mengonsumsi makanan kaya serat, kebiasaan sehat dan gaya hidup berikut dapat mendukung kesehatan usus:

Gerak dan Olahraga

Gerak membantu mengaktifkan usus dan mengurangi waktu yang diperlukan makanan untuk bergerak ke usus besar. 

Rendaman Garam Epsom

Garam Epsom merupakan senyawa yang terbuat dari magnesium, sulfur, dan oksigen. Saat Anda berendam dalam rendaman garam Epsom, tubuh Anda akan menyerap magnesium melalui kulit. Ini akan membantu mengendurkan otot saluran pencernaan sehingga memudahkan BAB. 

Kompres Minyak Jarak

Kompres minyak jarak dibuat dengan menuang minyak jarak ke bahan wol atau katun, dan menaruh bahan itu di bagian tengah tubuh (atau di bagian tubuh mana pun yang memerlukan dukungan), lalu menambahkan sumber panas seperti botol air panas. Cara ini membantu meningkatkan peredaran darah ke area yang dirawat dan memberikan banyak manfaat kesehatan. 

Untuk kesehatan usus, kompres minyak jarak yang teratur (tiga hingga empat kali seminggu) dapat memudahkan BAB dengan membantu melunakkan tinja dan membawa peredaran darah ke saluran pencernaan.

Mengendalikan Stres

Stres dapat memberi pengaruh negatif pada kesehatan usus dalam berbagai cara. Stres kronis dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan dan berkontribusi pada terjadinya Sindrom Iritasi Usus Besar, yang dapat meningkatkan risiko sembelit. 

Mengurangi dan mengendalikan stres harian sangat penting untuk mendukung kesehatan pencernaan dan BAB yang sehat dan teratur. Adaptogen seperti ginseng india dapat membantu mendukung tubuh selama stres serta dikenal untuk efeknya sebagai anticemas dan pereda stres. 

Tidur yang Cukup

Sistem Saraf Enterik (ENS) adalah lapisan saraf yang mengelilingi saluran pencernaan Anda, mulai dari mulut sampai ke anus. Terdapat juga hubungan kuat antara ENS dan otak, yang disebut juga sebagai hubungan usus-otak. 

Saat kita stres atau tertekan secara emosional, otak kita berkomunikasi dengan usus dan sistem ENS kita. Stres, kecemasan, dan depresi dapat berdampak pada kesehatan usus dan akhirnya berdampak juga pada kesehatan usus. 

Tidur adalah waktu tubuh Anda untuk bersantai, beristirahat, dan memperbaiki diri. Idealnya, Anda harus menargetkan untuk tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam guna memberi cukup waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat dan memperbaiki diri. Jika Anda sulit tidur, Anda dapat memanfaatkan suplemen tidur homeopati dengan komposisi yang dapat membantu menenangkan pikiran dan otak. 

Hidrasi yang Baik

Gejala dehidrasi dapat mencakup metabolisme yang perlahan dan lambat, sembelit, tinja yang keras dan sulit dikeluarkan, serta kelelahan. Targetkan untuk mengonsumsi air (dalam ounce) setidaknya setengah berat badan Anda (dalam pound). Makanan dan minuman lain yang mendukung hidrasi antara lain teh herbal bebas kafein alami dan makanan kaya air seperti mentimun, semangka, buah jeruk, paprika, selada, dan anggur. 

Kiat bagus lain untuk tetap terhidrasi dengan baik? Bawalah selalu botol air untuk meminum air dengan mudah sepanjang hari. 

Kiat-Kiat Penting untuk Mencegah Sembelit

Dukung pencernaan yang sehat dan cegah sembelit dengan menambahkan kebiasaan pola makan dan kesehatan harian berikut:

  • Makan makanan berserat: Konsumsi setidaknya 20 hingga 35 gram serat setiap hari.
  • Minum banyak cairan: Konsumsi air (dalam ounce) setidaknya setengah berat badan Anda (dalam pound).
  • Tetap aktif: Gerakkan tubuh Anda setiap hari! 
  • Magnesium: Tambahkan suplemen magnesium sitrat ke dalam rejimen harian Anda.
  • Jangan abaikan dorongan untuk mengeluarkan tinja 
  • Kurangi dan Kendalikan Stres
  • Dapatkan istirahat malam yang baik: Targetkan untuk mendapatkan tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam
  • Buat rutinitas BAB: Rutinitas pagi yang konsisten memberi tubuh Anda kesempatan untuk BAB yang teratur. Beri diri Anda banyak waktu untuk mengosongkan usus sampai selesai tanpa merasa stres atau diburu-buru.  

Referensi:

  1. Vazquez Roque M, Bouras EP. Epidemiology and management of chronic constipation in elderly patients. Clin Interv Aging. 2015;10:919-930. Published 2015 Jun 2. doi:10.2147/CIA.S54304
  2. WWEIA/NHANES 2009-2010 Data Tables: https://www.ars.usda.gov/ARSUserFiles/80400530/Pdf/0910/Table_1_Nin_Gen_09.Pdf
  3. Qin HY, Cheng CW, Tang XD, Bian ZX. Impact of psychological stress on irritable bowel syndrome. World J Gastroenterol. 2014;20(39):14126-14131. doi:10.3748/wjg.v20.i39.14126