5-Hidroksitriptofan (5-HTP) adalah asam amino yang merupakan setengah langkah dalam pembentukan triptofan yang penting bagi serotinin kimiawi otak. Sebagai suplemen makanan, 5-HTP biasanya berasal dari sumber alami - biji dari tanaman Afrika (Griffonia simplicifolia). 

5-HTP biasanya digunakan untuk meningkatkan kadar serotinin dalam otak. Tampaknya bahwa kadar serotinin yang rendah merupakan konsekuensi umum dari kehidupan modern akibat konversi triptofan ke 5-HTP yang turun karena gaya hidup yang penuh tekanan. Kadar serotinin otak yang rendah membuat orang merasa cemas, lebih emosional, lapar, menginginkan karbohidrat, dan mengalami kualitas tidur yang buruk. Jelasnya, ini berdampak pada banyak orang di era ini. Untungnya, kajian-kajian klinis telah menunjukkan bahwa 5-HTP menunjukkan hasil yang sangat baik dalam menangani situasi-situasi yang terkait dengan kadar serotinin yang rendah. Pada kenyataannya, 5-HTP merupakan pendekatan alami terbaik yang didasarkan pada hasil dari kajian-kajan ini.1,2

Tabel 1 - Efek Kadar Serotinin yang Berbeda

Kadar Serotinin yang Optimal

Kadar Serotinin yang Rendah

Penuh harap, optimis

Tertekan

Tenang

Cemas

“Damai”

Mudah marah

Sabar 

Tidak sabar

Reflektif dan penuh pertimbangan

Tergesa-gesa

Dapat berkonsentrasi

Rentang perhatian singkat

Kreatif, fokus

Terblokir, tercecer

Dapat memikirkan banyak hal

“Tidak punya prinsip”

Responsif

Reaktif

Tidak mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak

Sangat menyukai manisan dan makanan tinggi karbohidrat

Tidur nyenyak dengan ingatan mimpi yang baik    

Insomnia dan ingatan mimpi yang buruk

‌‌‌‌Bagaimana Triptofan Dibandingkan dengan 5-HTP?

Jelasnya,  suplementasi 5-HTP tidak benar-benar memproduksi hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan triptofan. Triptofan harus dikonversi di otak ke 5-HTP terlebih dahulu sebelum kemudian konversi ke serotonin. Konversi triptofan ke 5-HTP didefinisikan sebagai langkah pembatasan nilai dalam pembentukan serotinin. Jadi singkatnya, jika Anda tidak mengonversi tripofan ke 5-HTP, mengonsumsi lebih banyak tripofan tidak akan meningkatkan kadar serotinin otak. 

Pada banyak orang, konversi tripofan ke 5-HTP terganggu karena tingginya kadar hormon terkait stres seperti kortisol, yaitu resisten terhadap insulin dan kontrol gula darah yang buruk, atau kadar nutrisi kunci yang memadai seperti B6 dan magnesium. Selain itu, agar tripofan memasuki otak, maka harus dikriimkan melalui karier. Karier ini mengirimkan asam amino lain ke otak, sehingga tidak begitu efisien. 5-HTP dengan mudah melintasi otak dan tidak memerlukan karier. Meskipun hanya 3% dari dosis oral L-triptofan yang dikonversi ke serotonin, sebaliknya, lebih dari 70% dosis oral 5-HTP dikonversi ke serotonin.3,4 5-HTP memiliki manfaat tambahan yang juga meningkatkan kadar serotinin yang baik, yang juga dikenal sebagai endorfin.

Di tahun 1970-an, efek 5-HTP meningkatkan suasana hati dan menenangkan dibandingkan dengan L-triptofan.5,6  Hasil dengan 5-HTP jauh lebih tinggi. Namun, di sebagian kajian, L-triptofan hanya sedikit lebih baik dibandingkan plasebo. Dalam sebuah kajian, 74 subjek yang disesuaikan dengan fitur-fitur klinis (misal umur dan jenis kelamin) dan skor suasana hati diberi 5-HTP (200 mg/hari), L-triptofan (5 g/hari), atau plasebo.7 Subjek menjalani evaluasi suasana hati mendetail menggunakan kuesioner skala suasana hati yang distandarkan di awal kajian dan di akhir kajian pada percobaan selama 30 hari. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa 17 dari 26 subjek yang diberi 5-HTP mengalami peningkatan suasana hati yang signifikan dibandingkan dengan yang hanya 10 dari 25 subjek yang diberikan triptofan dan 4 dari 23 yang mengonsumsi plasebo. 

Kajian-kajian lain menunjukkan 5-HTP memberikan efek yang sangat menguntungkan dalam meningkatkan skor suasana hati dibandingkan dengan plasebo atau senyawa peningkat suasana hati lainnya.7 5-HTP juga memberikan efek yang signifikan dalam mendorong perasaan untuk tenang dan fokus.

‌‌‌‌Bagaimana 5-HTP Meningkatkan Kualitas Tidur?

5-HTP juga telah menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tripofan dalam meningkatkan kualitas tidur. Serotonin juga menunjukkan efek dalam mendorong tidur malam yang lebih baik dan juga berfungsi sebagai blok pembangun dalam pembentukan melatonin. Beberapa percobaan klinis buta ganda menunjukkan 5-HTP memproduksi hasil yang baik dalam mendorong dan mempertahankan tidur yang baik, baik pada mereka yang secara khusus tidak dapat tidur dan juga pada subjek normal. 

Suplementasi 5-HTP telah menunjukkan ini mendorong tidur REM (pergerakan mata cepat). Mimpi berkaitan dengan tidur REM dan merupakan bagian penting dari siklus tidur yang sehat. 5-HTP meningkatkan tidur REM sekitar 25% selain meningkatkan level tidur yang lebih nyenyak (tahap 3 dan 4). 5-HTP juga meningkatkan ukuran tidur berkualitas tanpa menambah waktu tidur total dengan mengurangi tahap tidur yang kurang "nyenyak."10 Dalam satu kajian, peserta yang mengonsumsi 200 mg 5-HTP meningkatkan tidur REM sebanyak 15 menit lebih dari lima malam kajian ini. Itu artinya terjadi peningkatan waktu mimpi sekitar 3 menit dalam satu malam.

Sementara 5-HTP meningkatkan kualitas tidur meskipun dikonsumsi selama hari itu, penting juga untuk menyebutkan bahwa dalam kajian buta ganda yang dikontrol plasebo di mana suplementasi 5-HTP diberikan selama hari itu, 5-HTP tidak menghasilkan laporan rasa kantung siang hari atau kelelahan dibandingkan plasebo.8,9

‌‌‌‌Seberapa Efektif 5-HTP dalam Menurunkan Keinginan Akan Karbohidrat? 

5-HTP bisa sangat bermanfaat dalam menurunkan konsumsi karbohidrat yang berlebihan dan mendukung penurunan berat badan. Lebih dari lima puluh tahun lalu, para peneliti mengadakan eksperimen pada tikus yang secara genetik cenderung berpotensi mengalami obesitas dan menunjukkan bahwa suplementasi 5-HTP menyebabkan penurunan yang signifikan dalam asupan makanan dan mencegah berat badan yang berlebih. Tikus-tikus ini secara klinis mengalami obesitas sebagai akibat dari tingkat aktivitas enzim yang rendah yang terjadi secara genetis yang mengubah triptofan ke 5-HTP, menyebabkan rendahnya kadar serotinin dalam otak. Oleh karena itu, tikus-tikus ini haus akan karbohidrat dan tidak mendapatkan pesan untuk berhenti makan hingga mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar dari tikus-tikus normal. 

Ada bukti bahwa banyak orang yang mengalami obesitas serupa karena faktor genetik termasuk mekanisme yang sama ini dalam penurunan pembentukan 5-HTP dari triptofan. Dengan memberikan 5-HTP dengan cara yang sudah dibentuk sebelumnya dapat menyebabkan kadar serotinin otak yang lebih tinggi, yang pada akhirnya menurunkan asupan karbohidrat dan kontrol selera makan.

Empat percobaan klinis pada manusia menunjukkan bahwa 5-HTP bekerja dengan baik sebagai alat bantu untuk menurunkan berat badan pada perempuan yang mengalami berat badan berlebih.11-14 Kajian-kajian ini dilakukan di Italia dan menunjukkan bahwa 5-HTP juga dapat menurunkan asupan kalori dan meningkatkan rasa kenyang meskipun para wanita ini secara tidak sadar berupaya untuk menurunkan berat badan atau mengurangi asupan kalori. Kajian-kajian ini menunjukkan bahwa kalori yang lebih sedikit dari pasta dan roti yang dikonsumsi dalam kelompok 5-HTP. Oleh karena itu, selama 5-6 minggu kajian ini rata-rata berat badan turun antara 1 dan 1,5 poun per minggu. Pikirkan seberapa efektif 5-HTP jika seseorang menyesuaikan program diet dan olahraga bersama dengan mengonsumsi 5-HTP.

‌‌‌‌Cara Apa yang Terbaik untuk Mengonsumsi 5-HTP?

5-HTP dapat menyebabkan iritasi lambung dan mual, sehingga untuk hasil terbaik, gunakan kapsul atau tablet yang dilapisi enterik. Pil-pil ini disiapkan dengan cara yang benar sehingga tidak larut dalam lambung. Tablet kunyah yang mengandung 5-HTP adalah cara lain untuk menghindari mual. Saat 5-HTP digunakan untuk kebutuhan apa pun selain alat bantu tidur di malam hari, dosis awal sebaiknya 50 mg tiga kali sehari. Jika responsnya tidak cukup setelah dua minggu, dosisnya dapat ditingkatkan ke 100 mg tiga kali sehari. 

Saat 5-HTP akan digunakan untuk membantu tidur malam yang baik, dosisnya biasanya 50 mg hingga 150 mg sekitar setengah jam sebelum istirahat. Sebaiknya mulai dengan dosis 50 mg setidaknya tiga hari sebelum meningkatkan dosisnya. 5-HTP dapat dikonsumsi dengan makanan, tetapi jika untuk menurunkan berat badan, minum 20 menit sebelum makan.

‌‌‌‌Apakah Ada Kontraindikasi untuk 5-HTP?

5-HTP secara umum dapat ditoleransi. Ada beberapa situasi di ana sebaiknya 5-HTP tidak digunakan:

  • Kehamilan atau menyusui
  • Penyakit Parkinson kecuali orang tersebut juga mengonsumsi obat Sinemet® (karbidopa dan levodopa).
  • Skleroderma (terkait dengan gangguan metabolisme triptofan).
  • Pasien yang mengonsumsi obat-obatan metisergid dan siproheptadin.
  • Jika Anda mengonsumsi obat resep lainnya, konsultasikan dengan dokter Anda atau ahli obat terkait dengan potensi interaksi dengan 5-HTP.

‌‌‌‌Apakah 5-HTP Aman untuk Penggunaan Jangka Panjang?

5-HTP dapat digunakan tanpa batas karena sebagian orang dengan cacat genetik dalam konversi triptofan ke 5-HTP memerlukan suplementasi seumur hidup. Sebagian ahli merekomendasikan untuk dipantau dengan penentuan eosinofil reguler (setiap tahun) jika 5-HTP digunakan untuk jangka waktu yang lama. Penentuan ini merupakanbagian uji darah laboratorium standar yang dikenal sebagai hitungan darah lengkap (CBC) dan membantu pemantauan untuk reaksi yang tidak biasa terhadap 5-HTP. 

Referensi:

  1. Murray M.T., 5-HTP: Cara ALami untuk Mengatasi Depresi, Obesitas, dan Insomnia. Bantam NY 1999.
  2. Turner E.H.; Loftis J.M.; Blackwell A.D..  Serotonin a la carte: suplementasi dengan prakursor serotinin 5-hidroksitriptofan.  Pharmacol Ther  (2006) 109  325–338.
  3. In: (editors: Filippini G.A.; Costa C.V.L.; Bertazzo A.. )  Recent Advances In Tryptophan Research, Tryptophan and Serotonin Pathways.  Plenum Publ Corp: New York, NY.
  4. Magnussen I.E.; Nielsen-Kudsk F..  Ketersediaan secara alami dan framakokinetik pada manusia dari L-5-hidroksitriptofan yang ditangani secara oral pada kondisi normal.  Acta Pharmacol Toxicol (Copenh)  (1980) 46  257–262.
  5. Byerley WF, Judd LL, Reimherr FW, et al. 5-Hydroxytryptophan. A review of its antidepressant efficacy and adverse effects.  J Clin Psychopharmacol  (1987) 7  127–137.
  6. Van Praag H.M..  Studies on the mechanism of action of serotonin precursors in depression.  Psychopharmacol Bull  (1984) 20  599–602.
  7. Jangid P.; Malik P.; Singh P.; Sharma M.; Gulia AK.. Studi perbandingan kemanjuran l-5-hydroxytryptophan dan fluoxetine pada pasien dengan episode depresi pertama. Asian J Psychiatr. (2013) 6(1) 29-34.
  8. Poldinger W.; Calanchini B.; Schwarz W..  A functional-dimensional approach to depression: serotonin deficiency as a target syndrome in a comparison of 5-hydroxytryptophan and fluvoxamine.  Psychopathology  (1991) 24  53–81.
  9. Wyatt R.J.; Zarcone J.; Engelman K..  Effects of 5-hydroxytryptophan on the sleep of normal human subjects.  Electroencephalogr Clin Neurophysiol  (1971) 30  505–509.
  10. Ceci F.; Cangiano C.; Cairella M.; et al. The effects of oral 5-hydroxytryptophan administration on feeding behavior in obese adult female subjects.  J Neural Transm  (1989) 76  109–117.
  11. Cangiano C.; Ceci F.; Cairella M.; et al. Effects of 5-hydroxytryptophan on eating behavior and adherence to dietary prescriptions in obese adult subjects.  Adv Exp Med Biol  (1991) 294  591–593.
  12. Cangiano C.; Ceci F.; Cascino A.; et al. Eating behavior and adherence to dietary prescriptions in obese adult subjects treated with 5-hydroxytryptophan.  Am J Clin Nutr  (1992) 56  863–867.
  13. Cangiano C.; Laviano A.; Del Ben M.; et al. Effects of oral 5-hydroxy-tryptophan on energy intake and macronutrient selection in non-insulin dependent diabetic patients.  Int J Obes Relat 
  14. Das Y.T.; Bagchi M.; Bagchi D.; et al. Safety of 5-hydroxy-L-tryptophan.  Toxicol Lett  (2004) 150  111–122.