CARA MENJADI SEHAT DAN BAHAGIA Belajarlah untuk mengatakan "tidak". Dengan tidak mengatakan "tidak" dan menyerah ketika kita tidak ingin melakukannya, kita merasa kesal. Kami tersinggung pada mereka yang, menurut kami, harus disalahkan atas situasi ini; yang menyudutkan kami sehingga kami tidak bisa menolak. Kami merasa menjadi korban. Tapi pikirkanlah ini: mengatakan "tidak" kepada orang lain berarti mengatakan "ya" kepada diri sendiri. Setiap kali kita menolak apa yang tidak kita sukai, kita berkata "ya" pada diri kita sendiri - karena kita sendiri menginginkannya. Pertimbangkan aturan kehidupan keluarga. Di negara maju, struktur keluarga telah berubah secara radikal. Dalam keluarga di mana keduanya bekerja dan orang tua lanjut usia tinggal terpisah, ketika Anda dapat membeli produk setengah jadi atau makan di luar, ritual, aturan perilaku, dan harapan menjadi berbeda. Saat ini, bukan tradisi, melainkan kebetulan yang menentukan siapa yang bertanggung jawab atas apa dan apa yang diminta dari siapa. Dan banyak keluarga hidup seperti di neraka. Apa yang harus dilakukan? Sebelum menikah, sepasang kekasih hendaknya duduk bersama dan, setelah berpikir jernih, membuat perjanjian tertulis tentang segala hal. Nilai-nilai apa yang mereka anut dan asumsi apa yang tidak boleh dilanggar? Berapa banyak anak yang mereka inginkan? Siapa yang akan menjadi pencari nafkah utama? Di mana mereka akan tinggal dan berapa ukuran rumah yang mereka butuhkan? Siapa yang mencuci piring dan siapa yang mengatur anggaran keluarga? Semuanya perlu dibicarakan secara terbuka, agar nantinya tidak ada yang mengeluh karena dipaksa mengikuti aturan yang tidak ia ikuti.
