Ada delapan jenis vitamin B, dan suplemen ini menyediakan 25 mg atau 25 mcg vitamin B. Juga mengandung PABA dan inositol yang merupakan zat mirip vitamin B, serta kolin yang merupakan komponen membran sel, dan diharapkan efektif mengurangi kerusakan kulit akibat sengatan matahari, mencegah penyakit hati berlemak, dan menjaga kesehatan sel. Vitamin B larut dalam air, namun asupan berlebihan diketahui menyebabkan gejala neurologis yang disebut neuropati sensorik, dan setiap negara telah menetapkan batas atas asupannya. Menurut standar asupan makanan Jepang, batas atas B6 yang dapat ditoleransi oleh orang dewasa adalah 40 hingga 45 mg, dan standar asupan makanan Amerika menetapkannya sebesar 100 mg. Standar asupan makanan masyarakat Jepang ditentukan dengan membagi asupan maksimum yang tidak menimbulkan gangguan kesehatan (NOAEL) dengan faktor ketidakpastian (1 hingga 5) untuk mencegah kerusakan kesehatan akibat asupan berlebihan. B6 menggunakan faktor ketidakpastian sebesar 5. Data eksperimental menunjukkan bahwa bahkan setelah 4 bulan asupan terus menerus 4,3 mg x kg berat badan, tidak ada gejala neuropati neurogenik yang muncul. Secara etis sulit melakukan percobaan pada manusia untuk menentukan batas atas dosis yang dapat ditoleransi, dan tingkat buktinya rendah karena hanya ada sedikit data. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memilih data mana yang diyakini dan memutuskan berapa banyak yang akan dikonsumsi. Suplemen kelompok B dari Amerika memiliki dosis tinggi dan seringkali melebihi batas atas standar asupan Jepang, sehingga diperlukan kehati-hatian.
